JAKARTA, KOMPAS.com - Tim dokter Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Sejumlah upaya telah dilakukan agar luka bakar yang diderita para korban tidak semakin meluas.
Setidaknya ada tiga cara yang dilakukan tim dokter RSPP kepada 24 korban yang dirawat saat ini.
"Pertama, kami pasti merawat lukanya agar tidak terinfeksi. Kedua, kalau misalnya ada jaringan-jangan yang mati segera kami lakukan tindakan operasi untuk membersihkan semua jaringan tersebut," ujar Direktur RSPP dr Theryoto kepada awak media, Senin (6/3/2023).
"Ketiga, jelas kami akan memperhatikan indeks pasiennya. Entah itu makanannya, hingga cairan tubuh yang masuk dan keluar. Jadi semua dalam pantauan dokter. Seandainya ada masalah atau keluhan pasti akan segera diketahui," tambah dia.
Theryoto mengungkap dewasa ini pihaknya merawat 24 pasien korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Dari 24 korban yang dirawat, Theryoto memaparkan bahwa korban terbagi atas 15 laki-laki dan sembilan perempuan.
Jika dilihat berdasarkan kategori usia, ada tiga pasien balita, tiga pasien remaja, dan sisanya termasuk dalam usia dewasa.
"Kami berupaya memberikan penanganan terbaik. Kami melakukan pembersihan luka, perawatan luka, pemberian cairan tubuh, makanan yang sehat, dan obat-obatan yang sesuai indikasi medisnya," kata Theryoto.
Kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.
Api pertama muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo.
Kepala Seksi (Kasie) Ops Damkar Jakarta Utara, Abdul Wahid menjelaskan bahwa berdasarkan informasi awal yang didapatkan, pipa yang dialiri oleh BBM tersebut meledak karena tersambar petir.
"Kalau info yang diterima itu kesamber petir," ujar Wahid saat dikonfirmasi, Jumat malam.
Setelah itu, api dengan cepat membesar karena dipicu karena banyaknya BBM di area Depo Pertamina.
Embusan angin yang kencang di lokasi kejadian lalu membuat api menyambar ke area sekitar hingga permukiman warga.
Sebanyak 52 unit mobil pemadam dengan 260 petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dikerahkan ke lokasi kebakaran.
Kebakaran tersebut baru berhasil dipadamkan setelah petugas berjibaku memadamkan api selama lebih dari enam jam. Pemadaman dinyatakan selesai pada Sabtu dini hari pukul 02.19 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/06/18002211/tim-dokter-rspp-angkat-jaringan-mati-dari-tubuh-korban-kebakaran-depo