Salin Artikel

Hujan dan Drainase Buruk Bikin Jalan Akses Menuju Jakarta dari Kranji Penuh Lubang

BEKASI, KOMPAS.com - Penuh lubang, demikian kondisi jalan akses menuju DKI Jakarta dari Jalan I Gusti Ngurah Rai ke Jalan Sultan Agung di wilayah Kranji, Bekasi Barat.

Pengamatan Kompas.com, Senin (6/3/2023), jalan tersebut dipenuhi lubang dan menghambat laju pengguna jalan.

Tak hanya berlubang, genangan kecil juga membuat jalan tampak kotor kehitaman.

Baik pengendara sepeda motor atau mobil, terpaksa melambatkan lajunya ketika melewati akses jalan tersebut.

Diameter lubang cukup bervariasi, mulai dari 20 sampai 100 centimeter dengan kedalaman kurang lebih 10 centimeter.

Petugas penitipan motor di sekitar jalan tersebut, Fikri (25), menyebutkan bahwa akses jalan itu memang sudah lama berlubang karena drainase yang buruk.

"(Berlubang) gara-gara genangan air, selokan ini kan mampet karena isinya tanah, jadi percuma saja mau diperbaiki berapa kali, bakal masih ada genangan air," ujar Fikri kepada wartawan di lokasi, Senin.

Menurut Fikri, kerusakan jalan sudah terjadi sejak 1-2 bulan yang lalu. Kerusakan kali ini menjadi yang terburuk dibanding sebelumnya.

"Pokoknya, dari tahun baru jalanan itu, jalanan sudah rusak, tapi enggak parah kayak gini. Ini parah banget," jelas dia.

Sehabis hujan, kondisi jalan semakin tak karuan. Lubang yang tadinya terlihat menganga, menjadi tak tampak oleh mata karena disamarkan genangan.

"Kalau sehabis hujan deras, itu lubangnya enggak kelihatan, karena memang tertutup air," ujar Ishal, seorang pengendara yang melintas.

Menurut dia, jalan pernah diperbaiki. Namun, kembali rusak dan menyulitkan kendaraan yang melintas.

"Sudah diperbaiki, rusak lagi. Ada genangan lagi, mungkin genangan air itu yang bikin jalan ini rusak," jelas Ishal.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/06/18585731/hujan-dan-drainase-buruk-bikin-jalan-akses-menuju-jakarta-dari-kranji

Terkini Lainnya

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke