JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, mempertanyakan wacana pemerintah yang hendak merelokasi mereka dari lokasi zona merah tersebut.
Sebab, mereka menolak keras jika direlokasi ke rumah susun.
"Relokasi kemana dulu? Kalau ke rumah rusun saya enggak bakal mau," kata Wati, warga RT 006 RW 001 Bendungan Melayu, Koja kepada Kompas.com, Senin (6/3/2023).
Perempuan berusia 51 tahun yang mengungsi ke Markas PMI itu tak rela jika direlokasi paksa ke rumah susun.
Wati mengaku telah menguasai lahannya dengan bukti kepemilikan surat hak guna bangunan (HGB) sejak puluhan tahun.
"Saya punya surat kepemilikannya, sertifikat hak guna bangunan, sudah ada. Soalnya (tempat tinggal) saya jauh dari area itu," kata dia.
Hal senada juga diungkapkan Rohayati (53), warga RT 006 RW 001, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Rohayati tak menampik bahwa tempat tinggalnya yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari tembok Depo Pertamina memang tak aman untuk ditempati.
Meski begitu, ia juga menolak direlokasi ke rumah susun.
"Dipindahkan ke mana? Kalau di rumah susun enggak setuju," kata Rohayati.
Namun, ia bersedia jika relokasi itu sepadan dengan nilai rumah sebelumnya.
"Penginnya kayak tempat ibu yang sekarang, enggak mau tinggal di rumah susun, kan turun naik turun naik, jadi capek, " ujar imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menawarkan kepada warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di kawasan Koja, Jakarta Utara, untuk berpindah tempat tinggal.
Ma'ruf menawarkan itu supaya warga yang tinggal dekat dengan Depo Pertamina Plumpang itu tidak lagi menjadi korban kebakaran di masa yang akan datang.
"Kalau dipindahkan mau?" tanya Ma'ruf kepada sejumlah warga saat mengunjungi lokasi terdampak kebakaran, Sabtu (4/3/2023).
Tawaran Ma'ruf itu lalu disambut dengan jawaban 'mau' oleh warga. Ia lantas menyebut pemerintah akan mempertimbangkan wacana itu.
"Nanti dipikirkan supaya nanti seperti apa, apa dibangun di situ lagi, tapi kan takut nanti kebakaran lagi, nanti dipikirkan ya," ujar Ma'ruf.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/06/21485341/soal-wacana-direlokasi-dari-wilayah-depo-pertamina-plumpang-warga-enggak