Salin Artikel

Saat Mario, Shane, dan AG Disebut Main Gitar Usai Aniaya D

JAKARTA, KOMPAS.com - Mario Dandy Satrio (20), Shane Lukas (19), dan AG (15) disebut nirempati usai melakukan penganiayaan kepada anak pengurus GP Ansor berinisial D (17) di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Mario cs dilaporkan masih sempat bermain gitar saat diamankan di Polsek Pesanggrahan.

Hal itu diungkapkan langsung oleh saksi N, ibu dari teman D.

N mengaku melihat Mario cs memegang sebuah gitar dan memainkannya saat aparat kepolisian tengah memeriksa ketiganya.

"Terbukti setelah para pelaku dibawa ke Polsek (Pesanggrahan), menurut saksi kita, mereka kedapatan bermain gitar," kata kuasa hukum N, Muannas Alaidid kepada awak media, Rabu (8/3/2023).

Namun pernyataan Muannas langsung dibantah oleh Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Tedjo Asmoro.

Tedjo menyatakan bahwa kesaksian N yang menyebut Mario cs sempat bermain gitar di Polsek Pesanggrahan adalah tidak benar.

"Enggak ada main gitar. Saya kan stand by terus di lantai dua kantor, di ruangan penyidik, saat pemeriksaan (Mario cs)," kata Tedjo saat dikonfirmasi, Rabu.

Namun Tedjo tak menampik bahwa salah satu dari mereka sempat memegang gitar.

Adalah Shane yang kedapatan mengelus dan memegang sebuah gitar milik seorang pengamen.

"Shane memang sempat memegang gitar. Dia pegang punya pengamen yang kebetulan sedang kami periksa juga," ungkap Tedjo.

"Tapi memang tidak sempat dimainkan. Saya langsung tegur dia saat itu dan meminta anggota saya untuk mengamankan barang tersebut," imbuh Tedjo.

Tedjo juga menjamin bahwa Mario dan sang pacar, AG, tidak ikut-ikutan memegang gitar layaknya Shane.

"Mario dan AG saat itu diam saja. Mario juga tampak stres karena sempat kita masukan ke ruangan tahanan waktu itu," ujar Tedjo.

"Jadi enggak ada lah, masa mohon maaf lah segila-gilanya orang masa lagi kasus seperti itu dia mau bernyanyi dan berdendang, ya enggak mungkin lah," tegas dia.

Sebagai informasi, Mario, anak eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI, Rafael Alun Trisambodo, menganiaya korban D pada 20 Februari 2023 di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Mario marah karena mendengar kabar dari saksi berinisial APA yang menyebut AG (15) kekasihnya mendapat perlakuan tidak baik dari korban. Mario lalu menceritakan hal itu kepada temannya, Shane Lukas (19).

Kemudian, Shane memprovokasi Mario sehingga Mario menganiaya korban sampai koma. Shane juga merekam penganiayaan yang dilakukan Mario.

Kini Mario dan Shane telah ditetapkan sebagai tersangka, sementara AG ditetapkan sebagai pelaku anak.

Ketiganya sudah ditahan.

Mario dijerat dengan Pasal 76c juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak subsider Pasal 351 ayat 2 KUHP.

Sementara itu, Shane dijerat Pasal 76c juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Adapun AG dijerat pasal 76c juncto pasal 80 UU perlindungan anak dan atau pasal 355 ayat 1 juncto 56 subsider Pasal 354 ayat 1 juncto Pasal 56 lebih subsider Pasal 353 ayat 2 lebih subsider Pasal 351 ayat 2 KUHP.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/09/07251021/saat-mario-shane-dan-ag-disebut-main-gitar-usai-aniaya-d

Terkini Lainnya

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke