JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Steering Committee Formula E Jakarta 2023, Bambang Soesatyo (Bamsoet) menemui Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono di Gedung Balai Kota, Gambir, Selasa (13/3/2023), untuk membahas soal penyelenggaraan Formula E.
Bambang mengatakan, pembahasan ini dilakukan guna meminimalisir celah hukum yang dapat menimbulkan masalah di kemudian hari.
"Kami juga start from zero sehingga nanti buku baru ini tidak boleh ada celah hukum sedikit pun yang bisa menimbulkan persoalan," ujar Bamsoet di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (13/3/2023).
Bamsoet mengatakan, ajang Formula E Jakarta 2023 ini tidak ada sangkut paut dengan penyelenggaraan sebelumnya tahun 2022 di era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta periode Anies Baswedan.
Menurut dia, pada penyelenggaraan Formula E Jakarta 2023 ini, pihak panitia akan meminta Kejaksaan Tinggi (Kejati) melakukan pendampingan.
"Iya dilakukan pendampingan. Saya minta Kajati untuk melakukan pendampingan," ucap ketua MPR yang juga ketua umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) itu.
Bamsoet sebelumnya juga mengatakan, ajang Formula E yang rencana digelar Juni 2023, tak menggunakan uang negara.
"Saya sampaikan sesuai arahan presiden acara ini adalah bussines to bussines (B2B) sama sekali tidak memakai sekali lagi APBN maupun APBD," kata Bamsoet.
Adapun PT Jakpro selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), kini tengah sibuk menyiapkan penyelenggaraan Formula E 2023.
Jakpro tengah berkoordinasi dengan Formula E Operation (FEO). Tim penyelenggara Formula E 2023 disebut sudah memasuki tahap akhir mempersiapkan ajang balap mobil listrik itu.
Konsep serta format Formula E Jakarta 2023 masih dalam tahap pembahasan.
Sponsor balap mobil listrik Formula E tahun 2023 yang dijadwalkan berlangsung 3-4 Juni mendatang masih dalam tahap penjajakan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/14/16255001/temui-heru-budi-bamsoet-ingin-tak-ada-celah-hukum-penyelenggaraan-formula
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.