Salin Artikel

Pembacokan di Dekat Pos Polisi Reni Jaya Depok, Motif Begal atau Penganiayaan?

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Wawan Junaedy (43) menjadi korban pembacokan orang tak dikenal di Jalan Pondok Petir, Pondok Petir, Bojongsari, Depok, pada Kamis (16/3/2023) dini hari.

Wawan dibacok oleh pengendara motor yang berjumlah dua orang di dekat Pos Polisi Reni Jaya Depok sekitar pukul 03.45 WIB.

Korban pun menderita luka di bagian punggung sebelah kiri akibat sabetan senjata tajam jenis celurit.

Wawan menduga para pelaku merupakan kawanan begal yang hendak merampas kendaraannya.

Sebab, pelaku tak langsung pergi setelah membacoknya.

Namun, dugaan Wawan lantas dimentahkan pihak kepolisian karena tak ada satu pun barang miliknya yang dirampas pelaku.

"Masih pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut, dan kami masih menduga kasus 351 (penganiayaan)," ujar Kapolsek Bojongsari Kompol Yogi Maulana saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis.

Kronologi

Wawan mengungkapkan, kejadian pembacokan itu terjadi saat ia hendak pulang usai bekerja dari Pamulang menuju kediamannya di Perumahan Pesona Pamulang.

Sesampainya di jembatan dekat Pos Polisi Reni Jaya, tiba-tiba dari arah belakang ada motor yang memepet, lalu menyalip.

Motor itu dikendarai seorang pria dengan satu penumpang.

Kemudian, salah satu di antara pelaku langsung membacok punggung Wawan.

"Saya enggak tahu itu begal atau bukan. Di Jembatan Reni Jaya dekat Pospol, saya dibacok," kata Wawan.

Setelah itu, Wawan seketika memberhentikan kendaraannya dan sempat meneriaki para pelaku.

Namun, Wawan tak mengejar mereka karena salah seorang pelaku langsung mengacungi senjata tajam jenis celurit.

"Alhamdulillah-nya saya enggak jatuh, saat berhenti dan dia ngelewatin saya, akhirnya ngeluarin celurit sambil ngacung-ngacungin," ujarnya.

Sadar dalam bahaya, Wawan dengan sigap langsung membelokkan motornya ke arah Pos Polisi Reni Jaya.

Namun, tak ada petugas yang berjaga di sana. Namun, ia bersyukur pelaku tak lagi mengejar.

"Saya lihatin lewat spion, alhamdulillah dia (pelaku) enggak ngejar. Sekitar 500 meter setelah kabur, saya baru berasa kalau itu saya dibacok karena keluar darah," ujar dia.

Pos polisi jarang dijaga

Salah seorang warga bernama Mail (37) menyebutkan bahwa Pos Polisi Reni Jaya memang sudah jarang disinggahi anggota kepolisian.

Dalam ingatan Mail, sudah hampir lima tahun Pos Polisi Reni Jaya sepi. Kalaupun ada yang berjaga, hanya di waktu-waktu tertentu.

"Semenjak kurang lebih hampir lima tahun sepi Pospol di sini. Warga doang palingan yang nongkrong di sini, tapi kan enggak sampai 24 jam," kata dia.

Atas kondisi tersebut, ia mencatat sudah ada dua kasus tindak kriminalitas. Salah satunya kasus pembegalan.

"Sudah dua kali, pas yang satu lagi kenanya setelah jembatan, tapi korban enggak kebacok cuna motornya keambil. Itu kejadiannya sebulan yang lalu," imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/17/10421251/pembacokan-di-dekat-pos-polisi-reni-jaya-depok-motif-begal-atau

Terkini Lainnya

Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Megapolitan
DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Megapolitan
Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Megapolitan
Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Megapolitan
Saat Bintang Empat Prabowo Pemberian Jokowi Digugat, Dinilai Langgar UU dan Sarat Konflik Kepentingan

Saat Bintang Empat Prabowo Pemberian Jokowi Digugat, Dinilai Langgar UU dan Sarat Konflik Kepentingan

Megapolitan
Tabrakan Beruntun di Jalan Yos Sudarso, Pengendara Mobil dan Motor Luka-luka

Tabrakan Beruntun di Jalan Yos Sudarso, Pengendara Mobil dan Motor Luka-luka

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, 20 Warga Kota Bekasi Meninggal karena DBD

Dalam 5 Bulan, 20 Warga Kota Bekasi Meninggal karena DBD

Megapolitan
Petugas Tertibkan Stiker Kampanye Bakal Calon Wali Kota Bogor yang Tertempel di Angkot

Petugas Tertibkan Stiker Kampanye Bakal Calon Wali Kota Bogor yang Tertempel di Angkot

Megapolitan
APK Kandidat Cawalkot Bogor Dicopot karena Belum Masa Kampanye, Termasuk Milik Petahana

APK Kandidat Cawalkot Bogor Dicopot karena Belum Masa Kampanye, Termasuk Milik Petahana

Megapolitan
Polisi Buru 2 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba yang Kabur Saat Digeruduk Warga di Koja

Polisi Buru 2 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba yang Kabur Saat Digeruduk Warga di Koja

Megapolitan
Hari Ini, Sidang Perdana Panca Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Digelar di PN Jaksel

Hari Ini, Sidang Perdana Panca Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Digelar di PN Jaksel

Megapolitan
Tak Terima Lingkungannya Jadi Tempat Jual Beli Narkoba, 3 Warga Koja Geruduk Kontrakan Pengedar Sabu

Tak Terima Lingkungannya Jadi Tempat Jual Beli Narkoba, 3 Warga Koja Geruduk Kontrakan Pengedar Sabu

Megapolitan
Warga Bantu Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak yang Dianggap Meresahkan

Warga Bantu Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak yang Dianggap Meresahkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke