Salin Artikel

Saat PSK Gang Royal Tinggal di Bekas WC Umum yang Sempit…

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini polisi menggerebek tempat penampungan pekerja seks komersial (PSK) yang berlokasi di Kelurahan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat.

Tempat penampungan itu merupakan rumah kontrakan dua lantai yang menghadap ke area rel kereta api.

Di tepi kiri dan kanan rel berdiri berbagai kafe remang-remang.

Di sana, setiap malam, beragam perempuan muda menjajakan diri atau dijual muncikari.

Berdasarkan pengamatan Kompas.id, di lantai bawah kontrakan itu terdapat empat kamar dan di lantai atas ada enam kamar.

Bangunan itu berdampingan dengan tempat rias wajah dan warung kelontong.

Bekas WC Umum

Salah seorang pengurus Wilayah RW 010 Kelurahan Pekojan yang tidak mau identitasnya dibuka mengaku bahwa kontrakan itu adalah bekas WC umum.

”Kontrakan itu dulu sekali bekas WC umum. Setelah itu, dijual ke siapa juga saya tidak tahu. Lalu disewakan ke orang juga tidak tahu karena dia tidak melalui RT/RW,” katanya, Senin (20/3/2023).

Salah satu warga sekitar, Ahmad (45), mengaku pernah tinggal di kontrakan tersebut.

Menurutnya, kamar di kontrakan itu sangat sempit. Luasnya hanya sekitar 1,5 meter x 2 meter.

Kamar-kamar itu disebut hanya cukup ditempati satu orang. Di dalam kamar itu pun hanya tersedia kasur tanpa fasilitas lain.

Ahmad yang setiap hari berdagang di depan rumah indekos itu mengaku tak mengetahui persis aktivitas dari puluhan PSK yang digerebek itu.

Satu hal yang dia tahu, puluhan perempuan itu keluar dari kontrakan dan berjalan kaki sekitar belasan meter menuju rel kereta api saat mentari terbenam.

Mereka kemudian masuk ke kawasan Rawa Bebek Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara yang dikenal warga sebagai Gang Royal.

”Mereka di atas, saya tidak tahu kerjanya apa,” kata lelaki asal Indramayu, Jawa Barat, itu.

Diberitakan sebelumnya, 39 PSK bersama satu orang muncikari, IC alias Mami (35) dan tiga pengawal, HA (25), SR (35), dan MR (25), ditangkap polisi di sebuah kontrakan di Tambora, 16 Maret 2023 lalu.

Satu muncikari lainnya, Hendri Satriawan, yang merupakan suami IC masih buron.

IC, HA, SR, MR dan Hendri telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang. 

(Kompas.com: Zintan Prihatini/ Kompas.id: Stefanus Ato)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/23/12270421/saat-psk-gang-royal-tinggal-di-bekas-wc-umum-yang-sempit

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke