Salin Artikel

Tangis dan Bantahan Shane Lukas soal Penganiayaan D Saat Jadi Saksi di Sidang AG...

Kuasa hukum Shane, Happy SP Sihombing, mengungkapkan bahwa kliennya sukses menjawab tiap butir pertanyaan yang dilontarkan hakim tunggal Sri Wahyuni Batubara.

Namun, Happy menyayangkan adanya segelintir hal yang kontradiktif dan tidak sesuai fakta versi kliennya.

Shane bantah bilang "free kick"

Happy menuturkan, setidaknya ada dua hal kontradiktif dalam persidangan tersebut.

Pertama, Shane disebut menjadi sosok yang berteriak "free kick" sesaat sebelum Mario Dandy Satrio (20) menendang kepala D.

Kedua, Shane disebut sebagai satu-satunya orang yang melontarkan celetukan "Enak ya main bola" kala Mario menganiaya D secara brutal.

"Menurut versinya si Mario, Shane-lah yang mengatakan 'free kick'. Mario juga membantah dirinya mengatakan 'Enak ya main bola' dan justru menyatakan bahwa Shane yang mengucapkan hal tersebut," ujar Happy.

Shane, kata Happy, akhirnya membantah tuduhan tersebut di dalam persidangan. Shane tidak terima lantaran dirinya selalu menjadi kambing hitam.

"Saat persidangan saksi Shane, hakim menanyakan klien kami apakah dia mengatakan free kick, Shane dengan tegas membantah dan menjawab bahwa Mario yang menyatakan hal tersebut," beber Happy seraya menirukan perkataan Shane dalam persidangan.

"Begitu pula soal tuduhan 'Enak ya main bola'. Shane lagi-lagi membantah dan pernyataan tersebut dinilai tidak sesuai berita acara pemeriksaan (BAP)," lanjut dia.

Beda dengan rekonstruksi

Diberitakan sebelumnya, dalam BAP yang dimiliki kepolisian, Shane disebut mengatakan free kick sesaat sebelum Mario menendang kepala D.

Hal itu terungkap dalam rekonstruksi penganiayaan terhadap D yang digelar Polda Metro Jaya pada 10 Maret 2023.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Shane saat itu juga membantah BAP yang dinyatakan aparat.

Shane langsung menunjukkan gestur bahwa adegan tersebut salah. Ia melambaikan kedua tangannya kepada pihak kepolisian karena dirinya merasa tidak mengatakan hal itu.

"Enggak, enggak," kata Shane sambil melambaikan tangan dengan gestur penolakan.

Namun, petugas kepolisian tidak mengindahkan gestur Shane. Menurut mereka, seluruh adegan yang diperagakan sudah sesuai dengan BAP.

"Ini sudah sesuai keterangan di dalam BAP. Sudah ditandatangani juga oleh semua pihak. Jadi ikuti sesuai BAP," kata seorang petugas dalam rekonstruksi tersebut.

Dalam adegan tersebut, Shane mengatakan hal ini kepada Mario, "Dan, enak banget ya main bola."

Mario menjawab, "Enak main bola."

Lalu Shane memberikan aba-aba sembari mengatakan, "free kick."

Tangis Shane

Ketika dimintai keterangan di persidangan soal penganiayaan D, Shane disebut tidak mampu menahan air matanya.

Shane menyesal karena terlibat penganiayaan D yang membuat korban luka berat.

"Shane menangis di hadapan majelis hakim karena dirinya amat menyesal atas kejadian penganiayaan terhadap D," ucap Happy.

Happy mengatakan, kliennya mulai menumpahkan air mata ketika hakim Sri menanyakan reaksi Shane saat penganiayaan.

Hakim Sri menanyakan soal reaksi Shane yang tidak mencegah sama sekali kala Mario menganiaya D.

Kata Happy, Shane bukan tidak ingin menghentikan penganiayaan tersebut. Shane terlalu takut kepada sosok Mario, sehingga ia mengurungkan niatnya.

"Shane kenapa kamu tidak mau mencegah Mario saat D disuruh push up dan plank. Kenapa kamu tidak langsung menghalangi?" ungkap Happy menirukan pernyataan hakim Sri.

Shane kemudian menjawab, "Saya dalam keadaan ketakutan terhadap Mario."

Happy mengungkapkan, ketakutan itu tumbuh karena kliennya memiliki utang budi. Mario disebut pernah memperbaiki motor milik Shane yang rusak selama dua minggu.

"Saat hakim mempertanyakan kepada Shane takut, dia menjawab jujur karena Mario pernah memperbaiki motornya yang rusak. Jadi mulai dari sana ada rasa tidak enakan," ungkap Happy.

Untuk diketahui, Mario menganiaya korban D pada 20 Februari 2023 di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Mario marah karena mendengar kabar dari saksi bernama Amanda yang menyebut AG, kekasihnya, mendapat perlakuan tidak baik dari korban.

Mario lalu menceritakan hal itu kepada temannya, Shane Lukas (19). Kemudian, Shane memprovokasi Mario sehingga Mario menganiaya korban sampai koma.

Shane dan AG ada di TKP saat penganiayaan berlangsung. Shane juga merekam penganiayaan yang dilakukan Mario.

Kini, Shane dan Mario sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di ruang tahanan Mapolda Metro Jaya. Sementara itu, AG sudah berstatus terdakwa.

Ketiganya diduga telah melakukan tindak pidana penganiayaan berat yang direncanakan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/05/08201851/tangis-dan-bantahan-shane-lukas-soal-penganiayaan-d-saat-jadi-saksi-di

Terkini Lainnya

Polisi Usut Dugaan TPPO dalam Kasus ART Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikan

Polisi Usut Dugaan TPPO dalam Kasus ART Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikan

Megapolitan
Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Megapolitan
Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya 'Driver', demi Allah

Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya "Driver", demi Allah

Megapolitan
KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

Megapolitan
Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Megapolitan
PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

Megapolitan
Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

Megapolitan
DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

Megapolitan
Jadwal PPDB Kota Bogor 2024 untuk Tingkat SD dan SMP

Jadwal PPDB Kota Bogor 2024 untuk Tingkat SD dan SMP

Megapolitan
ART Diduga Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang, Pergelangan Kaki Patah dan Badan Sulit Gerak

ART Diduga Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang, Pergelangan Kaki Patah dan Badan Sulit Gerak

Megapolitan
Video Viral ART di Tangerang Lompat dari Lantai Atas Rumah Majikan, Polisi Selidiki

Video Viral ART di Tangerang Lompat dari Lantai Atas Rumah Majikan, Polisi Selidiki

Megapolitan
Maling Mengendap-endap Curi Motor di Toko Laundry Depok, Aksinya Terekam CCTV

Maling Mengendap-endap Curi Motor di Toko Laundry Depok, Aksinya Terekam CCTV

Megapolitan
Pria Paruh Baya Cabuli 11 Bocah di Bogor, KPAI Soroti Soal Predikat Kota Layak Anak

Pria Paruh Baya Cabuli 11 Bocah di Bogor, KPAI Soroti Soal Predikat Kota Layak Anak

Megapolitan
Mitigasi Bencana, Pemprov DKI Perbanyak RTH dan Transportasi Ramah Lingkungan

Mitigasi Bencana, Pemprov DKI Perbanyak RTH dan Transportasi Ramah Lingkungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke