Caranya dengan memberikan tablet penambah darah kepada remaja usia SMP dan SMA. Sebab, saat dewasa nanti, para remaja itu akan hamil dan melahirkan anak-anaknya.
"Kami punya program untuk mencegah balita stunting itu dilahirkan, dimulai dari intervensi remaja putri, yaitu anak sekolah usia SMP dan SMA, kami sudah beri tambahan tablet tambah darah," ujar dia saat ditemui Kompas.com di kantornya, Selasa (4/4/2023).
Ovi menerangkan, program tersebut merupakan program skala nasional. Para siswi meminum tablet penambah darah secara bersama-sama di sekolah.
"Dia makan bersama dan minum tablet bersama, tujuannya agar anak-anak ini enggak cuma dibagi tablet, dibawa pulang (tapi) enggak diminum, jadi minumnya di sekolah secara bersama," ucap dia.
Selain itu, Puskesmas Tanah Abang juga memeriksa hemoglobin (Hb) para siswi. Hal itu dilakukan untuk melihat apakah remaja tersebut mengalami anemia atau tidak.
Jika remaja tersebut mengalami anemia, petugas kesehatan akan menambahkan dosis obat, tergantung jenis anemianya.
"Di Tanah Abang juga kami memeriksa beberapa remaja sekolah, yakni Hb atau hemoglobin, untuk melihat sebenarnya remaja putri kami itu anemia atau tidak sih," jelas Ovi.
"Karena kalau anemia, kami harus intervensi lagi, tambah darah lagi. Kalau misalnya dia hanya minum satu tablet seminggu, itu jadi ditambah tergantung jenis anemianya, sedang atau ringan. Ada dosisnya," tambah dia.
Penderita anemia berpotensi lahirkan anak stunting
Kementerian Kesehatan melalui situs resmi kemkes.go.id menjelaskan, anemia pada remaja akan menyebabkan timbulnya masalah kesehatan, baik penyakit tidak menular, produktivitas dan prestasi menurun, maupun masalah kesuburan.
Remaja putri yang menderita anemia berisiko menjadi wanita usia subur yang anemia, selanjutnya menjadi ibu hamil anemia, bahkan kekurangan energi protein.
Hal ini meningkatkan kemungkinan ibu hamil penderita anemia melahirkan bayi berat badan lahir rendah (BBLR) dan stunting, komplikasi saat melahirkan, dan beberapa risiko lainnya terkait kehamilan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/06/12165631/cegah-stunting-puskesmas-tanah-abang-beri-tablet-penambah-darah-ke-remaja