Salin Artikel

Puskesmas Tanah Abang Akan Jalin Kerja Sama melalui CSR untuk Atasi "Stunting"

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Puskesmas Kecamatan Tanah Abang Ovi Norfiana mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan beberapa perusahaan untuk menuntaskan masalah stunting di wilayahnya melalui corporate social responsibility (CSR),

Ia mengatakan, saat ini puskesmasnya sedang dalam proses menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan.

"Kami bekerja sama dengan CSR, tapi memang kami belum berikan bantuannya saat ini dan masih on proses karena memang program ini baru," ujar dia saat ditemui Kompas.com di kantornya, Selasa (4/4/2023).

Menurut Ovi, masing-masing perusahaan tersebut tidak langsung memberikan bantuan ke balita yang terkena masalah stunting.

Perusahaan tersebut akan menyalurkan bantuan melalui setiap kelurahan.

"Namun, kami memang di sini CSR sifatnya belum balita per balita khusus gitu. Jadi satu perusahaan dia bisa cover satu wilayah gitu. CSR sifatnya nanti keseluruhan," ungkap dia.

Rencananya, pemberian bantuan CSR tersebut akan diusahakan per dua minggu kepada balita yang terkena stunting.

Jika diberikan selama satu bulan sekali, menurut Ovi, akan susah pengawasannya.

"Kami rencananya sebisa mungkin per dua minggu, jadi kalau sebulan kan kami cukup sulit pengawasan ya karena bentuknya bukan makanan langsung yang dimakan hari itu," terang dia.

Ovi mengungkapkan, ada beberapa perusahaan ternama yang akan menjalin kerja sama CSR dengan Kecamatan Tanah Abang, antara lain Kompas Gramedia untuk Kelurahan Gelora, Sahid Sudirman untuk Kelurahan Karet Tengsin, serta BRI untuk Kelurahan Bendungan Hilir, dan perusahaan lainnya.

"Ada banyak yang lain sebenarnya. Kemudian ada juga nanti intervensi yang dilakukan Food Bank of Indonesia, itu juga merupakan CSR di Kelurahan Petamburan," tambah Ovi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/06/16371601/puskesmas-tanah-abang-akan-jalin-kerja-sama-melalui-csr-untuk-atasi

Terkini Lainnya

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke