Salin Artikel

Warga Pilih Mudik Malam Hari: Lebih Adem dan Biar Anak Bisa Istirahat

Salah satunya, Asar (38) yang hendak mudik ke Cilacap. Dia memilih malam untuk mudik karena beberapa pertimbangan. 

"Kalau malam hari, kalau jalanan macet, suhunya enggak terlalu panas. Saya kan bawa anak, kalau panas kasihan juga. Malam juga kemungkinan anak-anak pada tidur," ujar Asar di lokasi, Minggu.

Asar melanjutkan, perjalanan menuju Cilacap memakan waktu sekitar 7-8 jam. Namun, karena saat ini sudah memasuki masa mudik Lebaran, dia tak meyakini perjalanan akan sesuai jadwal.

"Saya memilih mudik sekarang memang karena waktunya bisa mudik baru sekarang. Kemarin-kemarin masih kerja," kata Asar.

"Kalau besok-besok, selang dua atau tiga hari sebelum Lebaran, kan lagi padat. Makanya mudik malam," sambung dia.

Pemudik lainnya yang memilih berangkat pada malam hari adalah Supriadi (38). Ia hendak menuju Pekalongan bersama istri dan anak-anaknya.

Sama seperti Asar, Supriadi lebih senang berangkat pada malam hari karena suasananya lebih sejuk.

"Kalau malam hari juga biasanya lebih cepat waktu tempuhnya daripada siang hari. Perjalanan biasanya 7-8 jam kalau malam," tutur Supriadi.

Supriadi sengaja berangkat enam hari sebelum Lebaran atau H-6 agar punya waktu lebih lama berada di kampung halamannya.

Ia pun sengaja berangkat sekarang untuk menghindari kemacetan di jalanan.

"Setiap tahun emang selalu malam mudiknya. Mudik malam juga biar anak-anak bisa tidur," ujar Supriadi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/16/22004741/warga-pilih-mudik-malam-hari-lebih-adem-dan-biar-anak-bisa-istirahat

Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke