Salin Artikel

Begini Hitung-hitungan Jasa Penukaran Uang di Pinggir Jalan, Ada Biaya Tambahannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, jasa penukaran uang Lebaran banyak terlihat di pinggir jalan. Salah satunya berada di kawasan Pasar Koja Baru, Jakarta Utara.

Mereka berjajar di sepanjang Jalan Kramat Jaya Raya, Jalan Bhayangkara, bahkan di dalam Pasar Koja Baru.

Kompas.com menyempatkan berbincang dengan dua penjual jasa penukaran uang Lebaran di dekat Pasar Koja Baru bernama Dian dan Risma.

Mereka mengungkapkan bagaimana penghitungan jasa penukaran uang ini sehingga keduanya mendapatkan untung.

"Untuk uang Rp 5.000 pecahan baru, itu administrasinya 15 persen. Jadi, kalau pengin uang Rp 5.000 dengan jumlah Rp 500.000, itu biaya administrasinya Rp 75.000," ungkap Risma kepada Kompas.com pada Kamis (20/4/2023).

Namun, berbeda untuk uang edisi pecahan lama yang hanya mengambil keuntungan 10 persen dari jumlah keseluruhan.

"Contoh lain, misal uang pecahan Rp 2.000. Itu administrasinya cuma 10 persen. Kalau mau Rp 2.000 yang nominalnya Rp 200.000, berarti administrasinya Rp 20.000," tutur Risma.

Sementara, keuntungan tersebut bukan untuk Dian dan Risma. Pasalnya, keduanya hanya pegawai lepas yang dipekerjakan oleh atasannya.

"Iya (ada bosnya) tapi ada juga yang ibaratnya, dia modal sendiri. Kalau saya kan enggak ada, serabutan kerjaannya, dan saya enggak ada modal," tutur Dian.

Risma menjelaskan, bos akan memberikan Rp 50.000 dan satu kali makan untuk satu hari.

Jika tidak ada orang yang menukar uang, Dian dan Risma tetap akan mendapatkan Rp 50.000.

"Saya pernah dua hari enggak laku, tetap dikasih Rp 50.000. Kalau misalnya laku banyak, ya tetap, Rp 50.000 juga," ungkap Risma.

Dian dan Risma mengaku sudah mulai mencari orang yang ingin menukar uang sejak pukul 08.00 WIB.

"Biasanya paling malam jam 22.00 WIB atau 23.00 WIB. Cuma kami kan kadang takut, takutnya ada rampok," ucap Risma.

Risma menyadari bahwa penghasilan Rp 50.000 satu hari merupakan angka yang kecil sebagian orang.

Tetapi, baginya, Rp 50.000 sudah lumayan mencukupi keperluan sehari-hari.

"Gara-gara kami bagaimana ya, suami cuma gaji UMR, kalau kita enggak begitu sekali satu tahun, sayang. Kan lumayan buat jajan anak," ucap Risma.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/20/16412441/begini-hitung-hitungan-jasa-penukaran-uang-di-pinggir-jalan-ada-biaya

Terkini Lainnya

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke