Salin Artikel

Wasekjen: Penembak Kantor MUI Anggota Klub Tembak dan Punya Ratusan Juta Rupiah Dikatakan Sakit Jiwa, Bagaimana Mungkin?

JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mempertanyakan latar belakang penembak Kantor MUI Pusat yang bernama Mustopa (60).

Lantaran, ada beberapa hal yang dianggap tidak masuk akal oleh para pengurus MUI.

“Dia memiliki banyak hal yang membuat terganggunya nalar kami sebagai pengurus MUI dan tentu terganggunya nalar publik,” ujar Wasekjen MUI Bidang Hukum dan HAM Ikshan Abdullah di Kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2023).

Ikhsan menduga Mustopa tidak bergerak sendiri. Selain itu, dia juga heran dengan rekening tabungan Mustopa yang mutasinya mencapai ratusan juta rupiah.

“Sampai dengan April itu (mutasinya) sampai Rp 800 juta,” kata Ikhsan.

“Kalau dia seorang petani, atau orang gila itu enggak mungkin,” lanjut dia.

Setelah ditelusuri, Mustopa juga ternyata seorang anggota sebuah klub menembak dan memiliki izin bersenjata.

“Itulah yang dikembangkan–sebagai orang yang sakit jiwa, yang mengganggu nalar kami sebagai Pengurus MUI sebagai umat Islam,” kata Ikhsan.

“Bagaimana mungkin seorang Mustopa yang seperti itu, memiliki rekening tabungan, anggota klub dari sebuah klub menembak, mempunyai license (izin) menembak, mempunyai ratusan juta rupiah di rekening mutasinya–dikatakan sebagai orang yang sakit jiwa?” lanjut dia.

Menurut Ikhsan, tidak mungkin Mustopa bisa pulang-pergi dari Jakarta ke Pesawaran di Lampung jika dia adalah orang gila.

Ikhsan berkata, MUI kini telah bekerja sama dengan Polres Pesawaran dan bersyukur telah menemukan latar belakang dan jejak digital Mustopa.

“Ini memperdalam kami. Niatannya adalah untuk menginvestigasi. Tidak boleh kasus ini berhenti,” tutup dia.

Untuk diketahui, penembakan terjadi di Kantor MUI Pusat di Jl. Proklamasi No 51, RT 011 RW 002, Menteng, Jakarta Pusat, pada sekitar pukul 11.24 WIB.

Pelaku bernama Mustopa (60) menembakkan senjata yang diduga airsoftgun dan menyebabkan satu korban tertembak di bagian punggung.

Sementara korban yang lain terkena serpihan kaca yang pecah akibat peluru hingga terluka.

Korban kemudian dibawa ke RS Agung Manggarai untuk mendapatkan perawatan.

Di sisi lain, pelaku pingsan dan dibawa ke Puskesmas Menteng setelah diamankan oleh Polsek Menteng.

Pada saat diperiksa oleh dokter, pelaku dinyatakan meninggal dunia.

Belum diketahui apa penyebab pasti kematian pelaku penembakan di Kantor Pusat MUI.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/05/07280321/wasekjen-penembak-kantor-mui-anggota-klub-tembak-dan-punya-ratusan-juta

Terkini Lainnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Megapolitan
6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

Megapolitan
Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Megapolitan
8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke