Salin Artikel

Dipukul dan Ditodong Senjata oleh Pengemudi Mobil Pelat Dinas Polri, Sopir Taksi "Online" Lapor ke Polisi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sopir taksi online yang menjadi korban penganiayaan oleh pengemudi mobil berpelat dinas Polri di Tol Dalam Kota sudah melapor ke Polda Metro Jaya.

Korban bernama Hendra Hermansyah (41) melaporkan peristiwa yang dialami ke Mapolda Metro Jaya pada Jumat (5/5/2023) dini hari.

Laporan teregistrasi dengan nomor LP / B / 2391 / V / SPKT / Polda Metro Jaya tertanggal 5 Mei 2023.

"Kami sudah pelaporan di Polda Metro Jaya," ujar pendamping korban, Gairal Wendra Sugara, saat dikonfirmasi, Jumat.

Menurut Gairal, kejadian bermula saat korban sedang melintas di Tol Dalam Kota mengarah Tangerang dan hendak keluar melalui pintu Tol Tomang.

Saat itu, Hendra melaju di lajur tiga ruas Tol Dalam Kota dan akan berpindah ke lajur empat.

"Tiba-tiba oknum langsung tancap gas serta mengadang dan terjadi penganiayaan," kata Gairal.

Di lokasi kejadian, kata Gairal, pelaku diduga memukul korban sebanyak tiga kali dari jendela mobil dan menodongkan benda diduga senjata api.

"Penganiayaan berupa pemukulan tiga kali, serta menodongkan senpi oleh oknum kepada korban," ungkap Gairal.

Peristiwa itu direkam oleh penumpang mobil Hendra yang duduk di kursi bagian tengah.

Tampak pelaku menenteng sepucuk senjata saat berjalan dari mobil berpelat dinas Polri 10011-VII yang dikendarainya.

Kini, aksi penganiayaan oleh pengendara berpelat dinas Polri itu dalam proses penyelidikan jajaran Polda Metro Jaya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengaku sudah memerintahkan seluruh jajarannya untuk mengejar pelaku.

"Insya Allah sudah dalam proses pengejaran. Semua jajaran Polda Metro Jaya sudah perhatian," ujar Karyoto melalui pesan singkat.

"Tunggu hasilnya ya. Polres-Polsek juga sudah diperintahkan mencari," sambung dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/05/11020781/dipukul-dan-ditodong-senjata-oleh-pengemudi-mobil-pelat-dinas-polri-sopir

Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke