Bus ini diketahui membawa rombongan peziarah dari Serpong, Tangerang Selatan, yang berangkat pada Sabtu (6/5/2023) pagi.
PMI Kabupaten Tegal mencatat, ada 38 penumpang di dalam bus saat kejadian.
Berdasarkan data terakhir, dua orang tewas, dua korban kritis, dan 23 orang dilaporkan luka-luka akibat kecelakaan tersebut.
Sebanyak enam orang lainnya dikabarkan selamat tanpa luka.
Dua korban meninggal
Awalnya, ada satu korban meninggal dalam kecelakaan ini, yakni Maja (58).
Jenazah Maja dibawa menggunakan ambulans dari RSUD dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, menuju rumah duka di Serpong.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie dan Bupati Tegal Umi Azizah melepas keberangkatan ambulans tersebut.
"Jenazah dibawa pulang untuk dimakamkan, sedangkan yang masih harus perawatan maka kami serahkan di sini," kata Benyamin, yang langsung berangkat ke Tegal usai mendapat kabar bus para peziarah asal Serpong kecelakaan.
Adapun Maja bersama istrinya ikut rombongan peziarah ini. Maja dinyatakan meninggal dunia setelah sempat mendapatkan pertolongan di salah satu puskesmas di Tegal.
Anak korban, Linda (33), mengaku mendapatkan kabar bahwa ayahnya sudah tiada pada pukul 09.30 WIB.
"(Terima kabar ayah sudah tiada) sekitar pukul 09.30 WIB. Ini saya alhamdulillah sudah sadar saat itu," ujar Linda di rumah duka, Minggu (7/5/2023).
Jenazah Maja tiba di rumah duka pada Senin (8/5/2023) dini hari. Jenazah kemudian langsung dimandikan dan dimakamkan saat itu juga.
Sementara itu, korban bernama Ibin menghembuskan napas terakhirnya pada Senin dini hari.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan menuturkan, Ibin selaku korban luka berat meninggal sekitar pukul 02.00 WIB.
"Info yang tadi baru kami dapatkan, atas nama Bapak Ibin itu meninggal dunia sekitar jam 02.00 WIB," tutur Pilar.
Pilar mengatakan, Ibin sempat menerima perawatan di RSUD dr Soeselo. Jenazah Ibin pun saat ini sedang diantarkan ke Serpong, untuk disemayamkan di rumah duka.
"Dua korban luka informasinya masih kritis dan ditangani di ICU," kata Wali Kota Benyamin Davnie.
Sementara itu, sebanyak 23 korban yang mengalami luka ringan, sedang, dan berat telah dibawa ke Tangerang Selatan. Ke-23 korban dirawat di dua rumah sakit di Tangsel.
Mereka dibawa menggunakan puluhan ambulans yang telah disiapkan Pemkot Tangsel.
Pilar Saga berujar, 11 korban luka sedang-berat bakal dirawat di RSU Tangerang Selatan, sedangkan sisanya yang mengalami luka ringan akan dirawat di RSUD Serpong Utara.
"Karena memang (di RSU Tangerang Selatan) peralatan dan tenaga kesehatannya lebih lengkap," ujar Pilar Saga.
Kesaksian penumpang bus yang selamat
Salah satu peziarah yang selamat, Herman (40), mengatakan, puluhan penumpang panik dan berteriak histeris ketika bus yang sedang parkir tiba-tiba jalan tanpa sopir dan kernet di dalamnya.
"Saya posisi di dalam mobil, bangku nomor 4. Saya sama istri. Kurang lebih yang sudah masuk 45 orang," kata Herman di IGD RSUD dr Soeselo Slawi, Minggu sore.
Herman mengatakan, usai bus dinyalakan, pintu langsung ditutup.
"Pas dihidupin, pintu ditutup, mobil langsung turun sendiri. Sempat menghajar batu kali atau pembatas," kata Herman.
"(Semua) orang sudah pada istigfar semua, Allahu Akbar, panik," imbuh dia.
Herman saat itu langsung merangkul istrinya dan memojokkan diri ke bangku penumpang.
"Alhamdulillah saya aman. Istri juga sehat," kata Herman.
Polisi selidiki penyebab kecelakaan
Polres Tegal saat ini masih mendalami penyebab bus peziarah terperosok ke sungai tersebut.
"Penyebab masih dicari tahu, apakah kelalaian, kesengajaan, atau faktor kendaraan, termasuk faktor kondisi karena lokasi menurun," kata Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun.
Sajarod mengatakan, pihaknya mendapat informasi ada anak kecil bermain di dalam bus dan sempat memainkan rem tangan bus.
"Informasi tersebut sedang kami dalami, apakah betul atau tidak ada anak kecil yang memainkan rem tangan, karena bus masih di bawah belum dievakuasi masih menunggu derek untuk mengangkatnya," kata Sajarod.
Sajarod mengatakan, hasil penyelidikan sementara, diketahui bahwa bus meluncur sejauh sekitar 100 meter dari parkiran dan terperosok ke sungai sedalam lima meter dari badan jalan.
"Berawal bus terparkir di area parkir Guci. Sudah diganjal dan berhenti menggunakan rem tangan, tidak bisa bergerak," kata Sajarod.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/08/09380551/tragedi-kecelakaan-maut-bus-di-guci-tegal-2-orang-meninggal-2-kritis-dan