Salin Artikel

NasDem, PPP, dan PDI-P Bakal Daftarkan Kadernya Jadi Bacaleg DPRD DKI Kamis Besok

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga partai politik disebut bakal mendaftarkan kadernya sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPRD DKI Jakarta di Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada Kamis (11/5/2023).

Kabag Teknis Penyelenggaraan Pemilu dan Parhumas KPU DKI Binsar S T Siagian menyebutkan tiga parpol yang hendak mendaftar, yaitu Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P DKI, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem DKI, serta DPW PPP DKI.

"Rencananya, besok kedatangan parpol peserta pemilihan umum (Pemilu) 2024 untuk pengajuan bakal calon anggota DPRD DKI," tutur Binsar kepada awak media, Rabu (10/5/2023).

"Ada DPD PDI-P DKI, DPW NasDem DKI, DPW PPP DKI," lanjutnya.

Menurut Binsar, ketiga parpol bakal mendaftarkan kadernya dalam waktu yang berbeda-beda.

DPW NasDem DKI disebut akan mendaftarkan kadernya pada pukul 11.00 WIB. Kemudian, DPD PDI-P DKI datang pukul 13.00 WIB.

Terakhir, giliran DPW PPP DKI berencana mendaftarkan kadernya pada pukul 14.00 WIB.

"Informasi soal kedatangan (waktu pendaftaran) bersifat dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu," tutur Binsar.

Sementara itu, kata Binsar, Darman Saidi Siahaan juga akan mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota DPD RI perwakilan DKI pada Kamis besok.

Untuk diketahui, baru satu parpol yang sudah mendaftarkan kadernya sebagai bakal calon anggota DPRD DKI, yakni DPW PKS DKI pada Senin (8/5/2023).

DPW PKS DKI mendaftarkan 106 kadernya sebagai bakal calon anggota DPRD DKI.

Sebagai informasi, pendaftaran bakal calon anggota DPD perwakilan DKI sekaligus bakal calon anggota DPRD DKI di Kantor KPU DKI Jakarta dimulai pada 1-14 Mei 2023.

Pada 1-13 Mei 2023, waktu pendaftatan dimulai pada 08.00 WIB-16.00 WIB.

Sedangkan, pada 14 Mei 2023, pendaftaran dilaksanakan pada 08.00 WIB-23.59 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/10/21315131/nasdem-ppp-dan-pdi-p-bakal-daftarkan-kadernya-jadi-bacaleg-dprd-dki-kamis

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke