TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Selokan maut tempat hanyutnya balita berinisial D (4) di Pondok Cabe, Pamulang, memiliki kedalaman sekitar satu meter. Tidak ada pembatas antara selokan dengan badan jalan.
Lebar selokan jauh lebih besar dari seorang anak yang baru berusia 4 tahun. Pijakan di sekitar selokan juga berlumut dan licin.
"Ukuran selokan tempat anak terpeleset itu 2x3 meter," kata Kepala Pelaksana Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel Sutang Supriyanto saat diwawancarai di rumah duka korban kawasan Pondok Cabe, Tangsel, Senin (22/5/2023).
Kepada Kompas.com, warga sekitar menuturkan, saat peristiwa naas itu terjadi, kondisi sedang hujan deras dan air mulai naik.
Saat banjir, ketinggian air mencapai dua meter jika diukur dari kedalaman selokan sampai ke pembatas jalan.
"Tadinya mah (korban) enggak main dekat got, itu semakin ke got kan dalam hampir dua meter (tingginya)," kata warga sekitar, Diana.
"Kalau hujan, gotnya itu enggak terlihat, sejajar sama jalanan," tambahnya.
Diana berujar, D nyaris ditolong oleh warga yang mengetahui korban terpeleset di selokan tersebut.
Sayangnya, warga yang sempat memegang tangan D, tidak berhasil menarik korban ke permukaan.
"Iya sempat ditolongin cuma lepas, itu warga depan rumah, sempat dipegang, licin, kan arusnya kencang banget di situ," katanya.
Sebagai warga yang sudah tinggal puluhan tahun di Pondok Cabe, ia berharap adanya tindakan dari pemerintah setempat.
Berangkat dari kekhawatiran, Diana dan warga sekitar ingin ada pembatas di setiap selokan.
"Penginnya sih ditutup juga itu, solusinya, takutnya bocah kan lama-lama lupa nanti main ke situ, saat banjir kan enggak kelihatan, rata," ucap dia.
Sebagai informasi, D ditemukan dalam radius 4,5 kilometer pada pukul 11.40 WIB setelah dinyatakan hilang sejak 17.00 WIB.
Ayah D, R yang berusaha menolong anaknya, juga ikut hanyut terbawa arus. R ditemukan pukul 20.00 WIB di radius 3 kilometer.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/22/14461471/penampakan-selokan-maut-tempat-hanyutnya-balita-di-pamulang-kedalaman