Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiano mengungkapkan, SS tewas tertabrak KRL pukul 10.30 WIB di pelintasan liar sekitar Jalan Tentara Pelajar.
"Korban tewas tertabrak KA 2032 dengan relasi Tanah Abang-Tigaraksa di Km 12+400. Korban menderita luka robek di kepala dan perut, serta kaki kanannya putus saat ditemukan," ungkap Widya saat dikonfirmasi.
Widya mengatakan, korban diduga sengaja menabrakkan diri ke KRL yang tengah melaju cepat. Hal itu diketahui berdasarkan informasi dari pemilik kontrakan yang ditempati korban.
"Berdasarkan penuturan pemilik kontrakan berinisial ELA, korban sempat berpamitan dan meminta maaf sesaat sebelum kejadian. Korban juga mengatakan bahwa dirinya ingin mengakhiri hidupnya di rel kereta," kata Widya.
Menurut penuturan kakak korban, Widya menuturkan, SS mengalami depresi selama beberapa tahun terakhir.
Korban disebut mengalami gangguan itu setelah berpisah dengan sang istri yang juga membawa anak semata wayangnya.
"Keluarga korban menjelaskan bahwa SS mengalami depresi karena sudah 10 tahun ditinggal oleh istri dan anaknya," tutur Widya.
Kini korban sudah dievakuasi ke RSUP Fatmawati untuk diperiksa lebih lanjut.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/23/16042081/seorang-pria-tewas-di-pelintasan-liar-jaksel-diduga-tabrakkan-diri-ke-krl