JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Halte Transjakarta Pasar Rumput mengeluh karena banyak penumpang yang nekat keluar halte dengan turun langsung ke jalur transjakarta atau busway.
Hal itu dikarenakan pintu otomatis antara halte dan bus sudah tidak beroperasi dan dibiarkan terbuka.
Penumpang memilih turun langsung ke busway karena malas keluar halte lewat jembatan penyeberangan orang (JPO).
Pintu otomatis yang memisahkan halte dan bus tak lagi beroperasi karena sering dirusak ketika terjadi tawuran.
Nina (49), petugas Halte Pasar Rumput mengeluhkan hal tersebut.
Ia mengaku sudah berusaha mengarahkan penumpang agar turun melalui JPO.
Namun, penumpang tidak mendengarkan arahan darinya.
"Nah, di sini penumpangnya luar biasa, diarahkan turun ke jalan lewat JPO enggak mau, mereka lompat saja ke jalan. Alasannya enggak naik JPO, kejauhan, takut ada jambret di JPO, banyak deh," ujar Nina kepada Kompas.com, Selasa (23/5/2023).
"Bahkan lansia juga. Kami sudah keras tegur enggak ada artinya," ujar dia.
Namun, Nina sudah melaporkan hal ini kepada atasannya. Ia pun sempat meminta kamera CCTV dipasang di halte ini.
"Saya minta CCTV harus terpasang di sini. Rapi gitu," ucap Nina.
Selain itu, ia juga berharap pintu otomatis kembali saat revitalisasi halte Pasar Rumput.
"Mungkin pintu otomatis salah satu cara ya. Mereka luar biasa enggak peduli dengan petugas," ucap Nina.
"Kalau ada pintu otomatis itu bagus," ucap dia.
Sebelumnya, PT Transjakarta berencana merevitalisasi Halte Pasar Rumput pada 2 Juni 2023.
Hal itu tertulis pada spanduk besar yang dibentangkan di depan pintu masuk halte tersebut.
Isinya, pihak Transjakarta akan melakukan revitalisasi dan penumpang diimbau untuk memperhatikan rute pengalihan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/23/23031491/petugas-geregetan-banyak-penumpang-lompat-ke-busway-halte-pasar-rumput