Salin Artikel

Naik Taksi dari Bandara Soekarno Hatta ke Mal Kokas, Penumpang “Digetok” Bayar Rp 900.000

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Feli menjadi korban taksi liar di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Selasa (23/5/2023).

Kepada Kompas.com, Feli menceritakan, awalnya dia menuju counter taksi resmi seperti biasa untuk memesan taksi menuju Kota Kasablanka.

"Ketika saya approach counter, saya didatangi oleh seorang laki-laki yang mengaku sebagai sales dan menawarkan saya berbagai kendaraan," kata Feli, Rabu (24/5/2023).

Feli tidak bertanya mengenai tarif taksi dari Bandara Soekarno-Hatta ke tempat tujuannya. Sebab dia telah biasa menggunakan taksi resmi sehingga tahu fixed rate-nya.

"Salah saya adalah saya berasumsi bahwa akan sama dengan tarif-tarif biasa Rp 300.000 sampai 400.00 kalau pakai taksi resmi," kata dia.

Namun dia kaget karena ditagih sampai Rp 900.000 ketika sampai di tempat tujuan. Dia pun enggan membayar dengan tarif yang diminta.

Feli berpendapat, ada oknum sales taksi yang suka bermain tarif di bandara.

"Jadi yang isunya adalah sales liar yang menawarkan seakan-akan dia sales taksi resmi. Biasa yang fixed rate dari Blue Bird pun tidak ada argo, saya biasa pakai fixed," kata Feli.

Sebab, dari keterangan istri sopir kepada Feli, sopir juga kaget karena disuruh menagih Rp 900.000. 

"Sepertinya oknum sales yang sudah paham Bandara yang bermain. (Saya) chattingan dari istri supir, jadi merasa bersalah," kata Feli.

Feli berujar, sales taksi tengah diburu polisi. Ia juga telah melampirkan sejumlah bukti identitas dari si sales bodong tersebut.

"Salesnya sekarang sudah enggak aktif WA-nya. Saya sudah info ke Polres nama salesnya," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/24/17590481/naik-taksi-dari-bandara-soekarno-hatta-ke-mal-kokas-penumpang-digetok

Terkini Lainnya

Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Megapolitan
Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Megapolitan
Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Megapolitan
Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Megapolitan
Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Megapolitan
Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Megapolitan
Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Cilincing

Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Cilincing

Megapolitan
Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Megapolitan
Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Megapolitan
Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Menggantungkan Hidup dari Recehan Pengunjung Minimarket...

Menggantungkan Hidup dari Recehan Pengunjung Minimarket...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke