Salin Artikel

Tolak Pembangunan Puskesmas Glodok di Lapangan, Warga: Banyak yang Enggak Setuju, Ini buat Olahraga!

JAKARTA, KOMPAS.com - Hendrik, salah satu warga RW 001, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, menolak pembangunan puskesmas di lapangan Kebon Torong.

Dia berkata, warga terutama anak-anak nantinya tak bisa lagi menggunakan fasilitas tersebut bila pembangunan dilanjutkan.

"Ini (lapangan) buat olahraga basket, kadang buat main bulu tangkis, jadi banyak yang enggak setuju. Di sini juga banyak anak-anak yang bersepeda," kata Hendrik saat ditemui di lokasi, Rabu (24/5/2023).

Dia mengakui sebagian warga yang menyetujui pembangunan puskesmas. Namun, ia tetap menolak keras pembangunan tersebut.

"Sebagian sih ada yang setuju juga, tapi di tempat lain ya, bukan di sini. Di tempat lain masih oke lah yang di sini aja (menolak)," ujar dia.

Apabila nantinya pembangunan puskesmas tetap dilanjutkan, Hendrik memastikan warga terus menolak. Pengurus wilayah RT 002 RW 001 Boek mengatakan hal senada.

"Kalau nanti (puskesmas) dibangun kami enggak bisa olahraga, enggak bisa taichi, enggak bisa senam di sini," ungkap Boek.

Dia menuturkan, lapangan itu sejatinya dipakai warga sejak lama.

Menurut Boek, warga RT 002, RT 013, dan RT 012 tetap menolak pembangunan puskesmas di wilayahnya.

Mereka bahkan sempat memasang spanduk penolakan yang dipasang di pagar pembatas lapangan. Kini, spanduk itu telah dicopot.

"Kalau enggak salah kurang lebih seminggu (spanduk dicopot)," papar Boek.

Para warga berpandangan, keberadaan puskesmas di kecamatan sudah cukup untuk mereka berobat.

"Mereka anggap puskesmas udah ada di Jalan Blustru, jadi warga kita orang larinya ke Jalan Blustru kalau pengobatan," imbuh dia.

Pantauan Kompas.com di lokasi, spanduk penolakan itu memang sudah tak terpasang lagi.

Hanya ada spanduk bertuliskan ucapan selamat Tahun Baru China dari salah satu anggota Komisi IX DPR.

Lapangan Kebon Torong ramai digunakan remaja sekitar untuk bermain bola basket.

Selain itu, ada ibu-ibu yang menggendong anaknya di pinggir lapangan. Mereka berseru menyemangati para remaja yang berlatih bola basket.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/25/05060071/tolak-pembangunan-puskesmas-glodok-di-lapangan-warga-banyak-yang-enggak

Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke