JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengaku dihubungi Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD banyak dibaca pada Kamis(25/5/2023).
Dia ditanya soal perkara kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang terjadi di Depok, Jawa Barat, dan memberi atensi khusus untuk kasus tersebut.
Deretan ruko di Pluit diduga telah mencaplok fasilitas umum sejak 2019. Namun, laporan soal pencaplokan itu tidak pernah ditanggapi. Berita soal ruko itu yang baru dibongkar setelah empat tahun berlalu juga banyak dibaca.
Adapun pembongkaran lahan bermasalah ruko di RT 011/RW 03, Blok Z4 Utara dan Blok Z8 Selatan, Pluit, Jakarta Utara, seharusnya tidak pernah terjadi.
Kekacauan ini disebut tak harus terjadi kalau Satuan Polisi Pamong Raja (Satpol PP) bertindak lebih dulu. Anggapan ini pun turut disorot pembaca. Berikut paparannya:
1. Mahfud MD telepon Kapolda Metro
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengaku dihubungi Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.
Dia ditanya soal perkara kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang terjadi di Depok, Jawa Barat, dan memberi atensi khusus untuk kasus tersebut.
"Pak Menkopolhukam sempat menelepon saya, coba diberikan atensi kami penyidikan ini menjadi atensi, apapun, apalagi kalau ada keluhan masyarakat," ujar Karyoto di Mapolres Metro Depok, Kamis (25/5/2023). Baca selengkapnya di sini.
2. Lahan bermasalah ruko di Pluit baru dibongkar setelah 4 tahun
Deretan ruko di RT 011/RW 03, Blok Z4 Utara dan Blok Z8 Selatan, Pluit, Penjaringan, J
Ruko tersebut terbukti melanggar garis sempadan bangunan (GSB) dan izin mendirikan bangunan (IMB) karena mencaplok bahu jalan dan saluran air.
Ketua RT setempat, Riang Prasetya, mengaku sudah melaporkan pelanggaran tersebut sejak pencaplokan dimulai. Menurut dia, awalnya hanya dua ruko. Karena dibiarkan, ruko lainnya ikut-ikutan. Baca selengkapnya di sini.
3. Satpol PP biang kerok kekisruhan ruko di Pluit
Pembongkaran lahan bermasalah rumah toko (ruko) di RT 011/RW 03, Blok Z4 Utara dan Blok Z8 Selatan, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, seharusnya tidak pernah terjadi.
Kekacauan itu dinilai sebagai buntut abainya aparat setempat mencegah pemilik deretan ruko beramai-ramai mencaplok bahu jalan dan saluran air, dalam hal ini Satuan Pamong Praja (Satpol PP).
Deretan ruko itu melanggar garis sempadan bangunan (GSB) dan izin mendirikan bangunan (IMB) karena mencaplok fasilitas publik sejak 2019. Baca selengkapnya di sini.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/26/05350091/-populer-jabodetabek-mahfud-md-tanya-kapolda-metro-soal-istri-korban-kdrt