JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pengerahan pelajar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menyambut tamu negara dalam kegiatan KTT ASEAN dinilai dapat menggangu proses pembelajaran.
Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah mengatakan, Pemprov DKI Jakarta semestinya dapat mempertimbangkan rencana tersebut.
Jika tetap dilakukan, paling tidak pelajar yang menyambut tamu negara dalam kegiatan KTT ASEAN hanya perwakilan beberapa sekolah.
"Kalau saya mengakui (mengganggu belajar). Itu kalau semua (pelajar dikerahkan). Mungkin bisa perwakilan saja dari para sekolah itu. Misal satu sekolah minimal mengirimkan lima orang," ujar Trubus saat dihubungi, Jumat.
Pelajar yang diberikan kesempatan menyambut tamu negara dalam kegiatan itu juga disarankan sekolah di bawah naungan Pemprov DKI Jakarta.
"Ya kalau mau sekolah yang di bawah Pemprov DKI saja. Jadi tidak semua sekolah harus ikut," kata Trubus.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono akan mengerahkan pelajar untuk menyambut tamu negara saat penyelenggaraan KTT ASEAN ke-43 di Jakarta pada September 2023.
Ada dua agenda KTT ASEAN 2023 yang akan berlangsung di Jakarta.
Pertama, ASEAN Foreign Ministers Meeting (AMM)/Post Ministerial Meetings (PMC) berlangsung pada 8-14 Juli 2023.
Selanjutnya, ada KTT ASEAN Plus atau ASEAN+3 Summit dilaksanakan pada 5-7 September 2023.
"Ada pula rencana mengerahkan anak-anak sekolah untuk memeriahkan acara dan menyambut kedatangan para delegasi di Jakarta," ujar Heru dalam keterangannya, dikutip Rabu (24/5/2023).
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/26/16082281/pelajar-dikerahkan-sambut-tamu-ktt-asean-pengamat-jangan-sampai-ganggu