Salin Artikel

3 Tips Agar Tak Kehabisan Tiket Kapal ke Kepulauan Seribu

KOMPAS.com - Sejumlah wisatawan tujuan Kepulauan Seribu tidak kebagian kapal reguler trip pagi lantaran kehabisan tiket di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis (1/6/2023).

Pantauan langsung Kompas.com, mereka terpaksa harus menunggu untuk ikut trip kedua yang berangkat siang sekitar pukul 13.30 WIB.

Salah satu penumpang juga mengeluhkan hal ini. Sandi namanya, pria asal Depok itu tidak tahu bahwa tiket bisa dibeli secara online.

"Tiketnya susah bener, enggak nyangka tiketnya harus online. Harusnya jam 8 sudah berangkat kita, tapi tiket habis, udah diborong sama yang online, jadi kita dapat trip yang siang," ucap Sandi di lokasi.

Bahkan, ada pula warga yang kehabisan tiket siang sehingga gagal berangkat ke Kepulauan Seribu.

Terkait hal ini, Kompas.com pun merangkum sejumlah tips di lapangan, agar wisatawan tidak kehabisan tiket kapal saat akan berlibur ke Kepulauan Seribu, sebagai berikut.

1. Pesan online lewat aplikasi

Kepala Pelabuhan Muara Angke Ahmad Gozali mengatakan, tiket kapal pelayanan dari Dinas Perhubungan (kapal Dishub), hanya bisa dibeli secara daring melalui aplikasi Jaket Boat.

"Kapal pelayanan Dishub hanya melayani pembelian tiket secara online, tidak ada lagi pembelian langsung di pelabuhan," ucap dia saat ditemui di lokasi.

Sedangkan untuk kapal tradisional, bisa dibeli secara daring lewat aplikasi Oke Pulau Seribu, ataupun langsung di loket pelabuhan.

Kendati begitu, tiket kapal tradisional yang dijual langsung jumlahnya terbatas, tidak sebanyak kuota untuk pembelian daring.

Maka, agar tidak kehabisan tiket kapal, beli lah secara daring melalui aplikasi Jaket Boat atau Oke Pulau Seribu.

2. Pesan H-1 keberangkatan

Ini berlaku untuk yang akan memesan tiket kapal Dishub lewat aplikasi Jaket Boat.

Gozali mengatakan, tiket kapal sudah bisa dibeli sehari sebelum keberangkatan.

"Pemesanan tiket di aplikasi biasanya sudah buka dari jam empat sore sampai setengah lima sore untuk keberangkatan besoknya, begitu seterusnya," ujar dia.

3. Jam enam pagi harus sudah di pelabuhan

Bagi calon penumpang yang tidak kebagian tiket kapal tradisional secara daring, bisa membelinya langsung di loket pelabuhan.

Namun, karena jumlah tiket yang dijual terbatas, dan peminatnya tinggi, maka kamu harus datang sejak loket dibuka, dari pukul 06.00 WIB.

Biasanya, kata salah satu petugas keamanan pelabuhan bernama Ongki, loket akan tutup pukul 07.00 WIB.

"Kalau mau beli tiket kapal tradisional langsung, datang ke sini jam enam pagi, itu pembukaan, mentok jam 7 pagi sudah tutup karena tiket sudah habis, karna jam 8 kapal berangkat," kata Ongki.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/01/17073211/3-tips-agar-tak-kehabisan-tiket-kapal-ke-kepulauan-seribu

Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke