Anies mengaku bertemu langsung dengan pihak yang mencetak tiket masuk sirkuit berupa tali lanyard beserta kartu pass untuk para penonton Formula E Jakarta.
"Yang bekerja di belakang layar, luar biasa, tadi saya bertemu dengan yang mencetak ini (mengangkat lanyard dan kartu pass), yang menyiapkan ini semua," ucap Anies di area penyelenggaraan Formula E, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (3/6/2023).
"Mereka itu punya semangat yang luar biasa untuk menjaga nama baik Indonesia," lanjut dia.
Anies mengungkapkan, lanyard dan kartu pass itu dicetak oleh usaha rumahan alias home industry di Palmerah, Jakarta Barat.
"Jadi, dikerjakannya ini di home industry nih di Palmerah, di rumah mengerjakannya, tapi hasilnya kelas dunia ini. Mereka mengerjakan dengan rasa bangga," ungkap Anies.
Untuk diketahui, Anies datang mengenakan kaus hitam bertuliskan "Pesepeda Jakarta" di bagian dada. Di bawah tulisan itu terdapat logo branding DKI Jakarta semasa kepemimpinan Anies, yakni "Jakarta Plus".
Ia tak datang sendirian. Sang istri, Fery Farhati, mendampingi Anies. Selain itu, ada pula anak dan menantunya, yakni Mutiara Annisa Baswedan dan Ali Saleh Alhuraiby.
Adapun Formula E di Jakarta pertama kali digelar pada 2022. Awalnya, Jakarta akan menjadi tuan rumah Formula E pada 2020. Namun, ajang balap mobil listrik itu ditunda karena pandemi Covid-19.
Cerita Jakarta menjadi tuan rumah Formula E berawal saat Anies bertandang ke New York, Amerika Serikat, pada 13 Juli 2019. Di sana tengah dihelat Formula E.
Anies yang saat itu berstatus Gubernur DKI tidak sekadar menonton langsung.
Ia bernegosiasi dengan pimpinan lembaga penyelenggara Formula E Operation (FEO) Alexandro Agag dan Alberto Longo, agar mobil-mobil kencang tetapi tidak bising itu bisa juga beradu balap di DKI Jakarta.
Tidak disangka, negosiasi pertama hingga serangkaian negosiasi berikutnya membuahkan hasil sebulan kemudian.
Melalui akun Instagram-nya, Anies kemudian mengumumkan bahwa Jakarta menjadi tuan rumah Formula E.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/03/20015251/saat-anies-apresiasi-pekerja-di-balik-layar-formula-e-jakarta-luar-biasa