Salin Artikel

Anggota TNI yang Tusuk Pengamen Diperiksa Intensif di Markas Pomdam Jaya

JAKARTA, KOMPAS.com - J (27), anggota TNI AD yang menusuk pengamen berinisial D (23) di trotoar Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, diperiksa intensif di Markas Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya.

Komandan Pomdam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar mengatakan, J langsung digiring ke Markas Pomdam Jaya usai ditangkap pada Kamis (8/6/2023).

"Sekarang, (J) sudah kami amankan di Markas Pomdam Jaya," ucapnya kepada awak media, Jumat (9/6/2023).

Ia menyebutkan, polisi militer tengah menggali motif J menusuk D hingga tewas.

Dalam pengakuan sementaranya, J menusuk D karena mabuk.

Dari pemeriksaan itu diketahui pula bahwa J sudah menjadi anggota TNI AD sejak 2017.

Anggota TNI berpangkat prajurit satu (Pratu) itu hingga kini berstatus lajang alias belum menikah.

"Mengenai motif dan sebagainya, itu sedang kami dalami," kata Irsyad.

"Dia (J) baru masuk tentara sekitar tahun 2017. Dia belum menikah, kalau istilah kami, tamtama remaja," imbuhnya.

Jejak J dalam kasus pembunuhan ini terungkap setelah polisi menemukan Kartu Tanda Anggota (KTA) miliknya.

KTA itu berada di motor milik J yang tertinggal di tempat kejadian perkara (TKP).

"Kami langsung melakukan pelacakan terhadap tanda-tanda yang ada ya. Yang pertama, KTA (milik J) yang ditemukan dalam motor," sebutnya.

Irsyad menyebutkan, berdasar KTA tersebut, pihaknya bersama kepolisian mendapatkan kesatuan tempat J berdinas.

Lalu, tempat tinggal J di Jakarta juga berhasil terlacak.

Setelah mendapatkan tempat tinggal J, pihak TNI-Polri langsung menangkap pelaku.

"Kami bersama-sama melakukan penangkapan," urai Irsyad.

Menurut dia, saat ditangkap, J merasa bersalah. Ia menusuk korban karena dalam pengaruh alkohol.

"Yang bersangkutan, pada saat kami melakukan penangkapan, juga sudah merasa salah dan memang berencana akan menyerahkan diri ke Pomdam," tutur Irsyad.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/09/18334841/anggota-tni-yang-tusuk-pengamen-diperiksa-intensif-di-markas-pomdam-jaya

Terkini Lainnya

Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Megapolitan
Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Megapolitan
Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Megapolitan
Tukang Pelat di Matraman Akui Pernah Terima Pesanan Pelat Nomor Cantik, Kini Tak Berani Lagi

Tukang Pelat di Matraman Akui Pernah Terima Pesanan Pelat Nomor Cantik, Kini Tak Berani Lagi

Megapolitan
Dapat Pesan dari Prabowo, Aji Jaya Diminta Terjun ke Masyarakat Saat Kampanye Pilkada Bogor 2024

Dapat Pesan dari Prabowo, Aji Jaya Diminta Terjun ke Masyarakat Saat Kampanye Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tak Terima, Tuntut Suaminya Jadi Tersangka

Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tak Terima, Tuntut Suaminya Jadi Tersangka

Megapolitan
Polisi Bakal Turunkan Anjing Pelacak untuk Menyisir Rumah Pembunuh Bocah di Bekasi

Polisi Bakal Turunkan Anjing Pelacak untuk Menyisir Rumah Pembunuh Bocah di Bekasi

Megapolitan
Kebakaran di Cibubur Hanguskan Enam Kios dan Dua Mobil Pikap, Kerugian Capai Rp 216 Juta

Kebakaran di Cibubur Hanguskan Enam Kios dan Dua Mobil Pikap, Kerugian Capai Rp 216 Juta

Megapolitan
Dinkes Kota Bogor: Makanan yang Diduga Membuat Puluhan Warga Keracunan Dibuat Sehari Sebelum Acara Haul

Dinkes Kota Bogor: Makanan yang Diduga Membuat Puluhan Warga Keracunan Dibuat Sehari Sebelum Acara Haul

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Kerja sebagai Pengamen, Bertemu dengan Sang Suami di 'Jalanan'

Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Kerja sebagai Pengamen, Bertemu dengan Sang Suami di "Jalanan"

Megapolitan
Motor Warga di Medan Satria Bekasi Dicuri, Pelaku Beraksi Saat Siang Hari

Motor Warga di Medan Satria Bekasi Dicuri, Pelaku Beraksi Saat Siang Hari

Megapolitan
Warga Jaktim Bakal Kena Denda Maksimal Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk DBD di Rumahnya

Warga Jaktim Bakal Kena Denda Maksimal Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk DBD di Rumahnya

Megapolitan
Hasto Mengaku Tak Kenal dengan Orang yang Laporkan Dirinya ke Polisi

Hasto Mengaku Tak Kenal dengan Orang yang Laporkan Dirinya ke Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke