JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah perempuan berunjuk rasa di sekitar Pintu 10 Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2023).
Pantauan langsung Kompas.com di lokasi, ibu-ibu tersebut melakukan unjuk rasa dengan banner dan poster bergambarkan 'Pay Your Workers' sambil menyebutkan sebuah brand produk olahraga ternama.
Selain itu, mereka juga mengangkat poster bergambar brand ambassador produk tersebut, Lionel Messi.
Massa meminta Lionel Messi menyampaikan aspirasi mereka kepada perusahaan itu karena upah mereka belum dibayar.
Diketahui, massa yang mengaku karyawan dan mantan karyawan pabril supplier produk sepatu dan jersey ini meminta upah mereka dibayar oleh perusahaan.
Mereka menggelar unjuk rasa sebelum pertandingan timnas Indonesia vs Argentina yang akan digelar malam ini.
Timnas Argentina dan Lionel Messi diketahui memakai produk brand tersebut sebagai sponsor utama.
Mereka meminta Messi bisa menyuarakan suara para buruh yang memproduksi jersey dan sepatu ini agar dibayar oleh perusahaan.
"Bang Messi idola kami, minta suara kami agar didengar agar perusahaan membayar upah kami," ujar seorang peserta demo di lokasi, Senin.
Selain itu, ia mengatakan, sepatu dan jersey yang dipakai oleh timnas Argentina dan Messi dibuat oleh para ibu-ibu ini.
"Sepatu yang dipakai idola kita, jersey yang dipakai idola kita, kami yang buat, kami yang produksi, tapi buruh tidak dibayar," ujar dia.
Koordinator Lapangan, Emillia Yanti mengatakan, salah satu pabrik di Tanggerang tempat mereka bekerja merupakan salah satu supplier produk olahraga, khususnya sepatu bola.
Namun, upah mereka dikurangi saat pandemi Covid-19 sebanyak 50 persen.
"Saat Covid dipotong 50 persen. Cuti diambil dan dipotong. Buruh juga kehilangan upah sekitar Rp 800.000 sampai Rp 1.200.000," ujar dia di lokasi.
Menurut Yanti, sebagian besar massa yang berunjuk rasa masih bekerja di pabrik supplier perusahaan itu.
"Sebagian besar masih bekerja. Mereka berkampanye menuntut perusahaan membayarkan upah mereka yang dipotong perusahaan," ujar dia.
"Karena profit yang membuat keuntungan sepatunya dinikmati oleh mereka," tambah dia.
Selain itu kata dia, World Cup 2022 kemarin pabriknya menyuplai jersey dan sepatu bola untuk tim-tim yang berlaga.
Bahkan, 60 persen jersey dan sepatu bola diproduksi dari pabrik supplier mereka di Tanggerang. Namun, perusahaan tersebut tidak membayar upah mereka.
"World Cup tahun lalu pabrik dipercaya membuat jersey dan sepatu, 60 persen buatan pabrik kami. Namun kami tidak dibayar," jelas dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/19/18255711/ibu-ibu-mengaku-karyawan-pabrik-supplier-sepatu-demo-jelang-laga