Kabar meninggalnya Fajri dibenarkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti.
“Betul (meninggal dunia). Akan kami share rilisnya,” kata Lies saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Kamis pagi.
Dokter spesialis anestesi RSCM, Sidharta Kusuma Manggala mengatakan, Fajri mengalami syok sepsis sebelum meninggal.
Syok sepsis adalah suatu keadaan saat terjadi respons tubuh terhadap infeksi yang berat.
Selain itu, Fajri juga mengalami gagal multiorgan. Mulai dari jantung, pembuluh darah, tekanan darah turun, dan ginjal bermasalah.
Sidharta mengungkapkan, tim medis telah berupaya melakukan terapi pengganti ginjal.
Kondisi Fajri juga mendorong tim medis saling berkoordinasi dengan dokter spesialis lain, yakni dokter spesialis ginjal dan hipertensi dan dokter spesialis pencernaan.
"Bisa kami bilang akibat dari infeksi tadi itu mengakibatkan kegagalan organ tubuh, namanya multiorgan dysfunction syndrome," tutur Sidharta.
Sindrom disfungsi multiorgan itulah yang menyebabkan kondisi Fajri semakin menurun.
"Memang pada akhirnya tadi malam kami sudah tidak bisa mempertahankan kondisi beliau lagi," pungkas Sidharta.
Sudah dirawat intensif
Sementara itu, Tim Humas RSCM, Yani Astuti mengatakan, tim dokter sudah melakukan tindakan optimal terhadap Fajri sebelum meninggal.
"Terapi multidisiplin yang terdiri dari dokter ahli perawatan intensif (intensivis), paru, jantung, pencernaan, syaraf, kulit, bedah pembuluh darah, gizi, rehabilitasi medik, dan tenaga kesehatan lainnya telah mengoptimalkan segala upaya untuk perawatan MF agar kembali stabil," papar Yani, dilansir dari TribunJakarta.com, Kamis.
Yani mengatakan, selama dirawat di RSCM, Fajri sebenarnya sudah mendapatkan perawatan intensif.
Mulai dari terapi antibiotik untuk infeksinya, terapi alat bantu pernapasan, jantung, ginjal, dan semua organ yang terganggu akibat gagal organ multiple akibat syok sepsis.
Untuk diketahui, Fajri merupakan pria asal Pedurenan, Karang Tengah, Tangerang.
Sebelum dirawat di RSCM, Fajri hanya terbaring selama delapan bulan tanpa bisa beraktivitas di kasurnya.
Pada 9 Juni 2023, Fajri dirujuk dari RSUD Tangerang ke RSCM karena gangguan organ dalam.
Fajri meninggal setelah dirawat sekitar 14 hari di RSCM pada pukul 01.25 WIB.
"Kami lakukan yang terbaik dengan obat-obatan terbaik. Kami usahakan oleh tim, tapi ternyata tadi malam pada 01.25 WIB almarhum Tuan MF berpulang ke rahmatullah di hadapan keluarga dan diterima dengan baik oleh keluarga," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pelayanan Operasional RSCM Dokter Renan Sukmawan.
(Penulis: Xena Olivia, Elga Hikari Putra (TribunJakarta.com) | Editor: Nursita Sari, Ambaranie Nadia Kemala Movanita).
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/22/13590971/fakta-meninggalnya-fajri-pria-obesitas-berbobot-300-kg-alami-syok-sepsis