Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin mengatakan, hewan kurban yang telah diperiksa di TPnHK dan dinyatakan sehat kemudian ditempeli barcode.
"Hewan kurban yang telah kami periksa akan diberikan stiker dan ada barcode-nya. Nanti tinggal scan barcode dan akan muncul hewan itu dari mana asalnya, beratnya berapa, sudah vaksin atau belum," kata dia di bilangan Menteng Atas, Jakarta Selatan, Jumat (23/6/2023).
Adapun barcode yang ditempelkan di tubuh hewan kurban memiliki warna kuning. Khusus hewan kurban sapi, barcode biasanya dipasang di telinga sebelah kanan.
"Contohnya sapi, barcode-nya ditaruh di area kuping supaya mudah terlihat dan bisa dipindai oleh calon pembeli," ungkap dia.
Sebagai informasi, ada 7.954 ekor hewan kurban yang diperiksa di 171 TPnHK Jakarta Selatan.
Kambing menjadi hewan kurban terbanyak di TPnHK, jumlahnya mencapai 7.954 ekor. Kemudian, sapi berjumlah 6.062 ekor, domba 1.355 ekor, dan kerbau 74 ekor.
Dari belasan ribu ekor hewan yang diperiksa, lanjut Munjirin, tidak ada satu pun hewan yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lumpy skin disease (LSD).
Namun, ditemukan 13 hewan yang menderita sakit ringan. Mayoritas mengalami sakit mata dan sebagian kecil menderita anoreksia.
"Semua hewan kurban di Jakarta Selatan bebas PMK dan LSD," ujar dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/23/16505111/jangan-salah-beli-hewan-kurban-yang-sehat-dipasangi-barcode-kuning