Salin Artikel

Mencari Sisa Eksistensi "Citayam Fashion Week" di Dukuh Atas

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat yang sempat viral karena “Citayam Fashion Week”, kini terlihat sepi.

Padahal tepat setahun lalu, lokasi itu pernah diramaikan sejumlah remaja dari sekitar Jakarta dan daerah penyangganya. Mereka berlenggak-lenggok ala model, memeragakan pakaian uniknya.

Penasaran ingin mencari sisa eksistensi Citayam Fashion Week, Kompas.com mencoba nongkrong di sekitar Terowongan Kendal hingga Stasiun MRT Dukuh Atas, pada Minggu (25/6/2023) siang sampai malam hari.

Kini kondisinya sudah tak seperti dulu, yang mana ada banyak kreator konten hingga artis yang memenuhi kawasan Dukuh Atas.

Pantauan Kompas.com sekitar pukul 14.40 WIB, hanya terlihat dua tiga muda-mudi tanggung yang seliweran di kawasan Dukuh Atas.

Bahkan, ikon Citayam Fashion Week seperti Bonge, Jeje, Mami, hingga Roy tak terlihat di sana.

Menurut pengakuan Jeni (14), salah satu remaja berpenampilan agak nyentrik yang Kompas.com temui, Bonge dan Mami sesekali masih terlihat di sekitar Dukuh Atas.

"Tapi jarang sih Bonge, paling Mami itu pun pakai motor lewatnya, sudah sepi di sini," ucap Jeni saat ditemui di lokasi.

Adapun Jeni datang bersama dua temannya dari kawasan Priok, Jakarta Utara untuk membuat konten di sekitar Dukuh Atas. Ia tampil unik, mengenakan lensa kontak biru dan behel berwarna serupa.

Selain Jeni, Kompas.com juga bertemu dengan Acil (17), yang mengaku pernah ikut meramaikan pergelaran Citayam Fashion Week bersama Bonge Cs.

Bahkan, saat itu penghasilan bulanan Acil pernah menembus Rp 30 juta, yang ia peroleh dari berbagai endors.

Acil bercerita bagaimana keadaannya saat ini pasca-demam Citayam Fashion Week berakhir.

"Waktu itu endors-nya ya iklan-iklan kayak iklan baju, iklan sweter Shopee. Sesudah Citayam bubar, followers sama viewers berkurang drastis sih. Kalau waktu lagi ramai (Citayam) saya naik daun itu," kata Acil saat ditemui di lokasi.

Namun, kata dia, Dukuh Atas memang sudah lama tidak lagi menjadi titik kumpul muda-mudi.

Sebab, menurut Acil, muda-mudi itu sudah berpindah ke Kota Tua, Jakarta Utara. Lantaran ada lebih banyak acara di sana.

"Sepinya sudah lama, dari awal tahun pun sudah sepi, sejak sekarang di Kota Tua ada event semua pada pindah. Pernah ke sana, ngonten," tutur remaja asal Pasar Minggu, Jakarta Selatan itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/26/08485401/mencari-sisa-eksistensi-citayam-fashion-week-di-dukuh-atas

Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke