Salin Artikel

Tukang Siomay di Gatsu Ini Sebal dengan Macet Jakarta: Pemerintah Harus Kerja Keras!

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemacetan menjadi makanan sehari-hari bagi Sarno (51) , pedagang siomay yang berjualan di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan.

Ia kerap mengeluh soal masalah ini. Terlebih, jalanan ini menjadi tempatnya mencari pundi-pundi rupiah untuk kebutuhan hidup anak dan istrinya di Cikarang.

Ketika ditemui Kompas.com di Jalan Gatot Soebroto, samping pintu area SCBD, Jakarta Selatan, Sarno mencurahkan keluhannya soal kemacetan di Ibukota.

Fenomena ini selalu ia hadapi walaupun berdagang sudah puluhan tahun lamanya.

Bahkan kata Sarno, ia sempat khawatir tak dapat pelanggan karena telat datang di tempat mangkalnya.

Masalah utama Ibu Kota saat ini kata dia adalah kemacetan.

"Memang macet sih masalah utamanya. Karena mau keluar berdagang terus macet, ya gimana ya," terang dia kepada Kompas.com, Rabu (28/6/2023).

"Suka telat datang takutnya enggak dapat pelanggan," lanjut dia.

Sarno bercerita, dulu ia kerap mengayuh sepeda untuk menjajakan dagangannya.

Namun, dimakan usia serta kemacetan di Jakarta, Sarno sudah beralih menggunakan sepeda motor jenis bebek miliknya.

Selain masalah usia dan kemacetan, Sarno memilih berdagang di satu titik karena menghemat bensin.

"Iya sudah stay aja di sini, sudah tua soalnya, enggak kuat keliling lagi saya," terang Sarno.

"Bisa menghemat bensin dan tidak capek," tutur dia.

Kadang, ketika di tengah kota sedang ada acara, kemacetan di Jalan Gatot Soebroto sangatlah melelahkan untuknya.

Salah satunya saat event Timnas Indonesia melawan Timnas Argentina. Ia bercerita terhambat selama satu jam dari kontrakannya di Jalan Gatot Soebroto karena macet.

"Wah jelas sangat meresahkan, apalagi kalau lagi ada acara-acara, wah macet banget itu," kata dia.

"Saya dari Kuningan Barat waktu kemarin ada apa ya kalau enggak salah bola itu lawan orang luar, ada satu jam saya di jalan," kata dia.

Sarno berharap pemerintah bisa menanggulangi segera dengan kebijakan.

"Kalau saya enggak bisa komentar sih, cuma masalah kemacetan menurut saya pemerintah harus bekerja keras ya," pungkas dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/29/07305961/tukang-siomay-di-gatsu-ini-sebal-dengan-macet-jakarta-pemerintah-harus

Terkini Lainnya

Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Megapolitan
Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Megapolitan
Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Megapolitan
Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Megapolitan
DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Megapolitan
Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Megapolitan
Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Megapolitan
Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Megapolitan
'Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise'

"Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise"

Megapolitan
Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Megapolitan
Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Megapolitan
Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke