Salin Artikel

Mau "Difotoin" Mesin Foto Otomatis di Depan Sarinah? Jangan Lupa Sedia Saldo Uang Elektronik

Mesin warna merah muda setinggi 1,5 meter ini siap menjepret pose-pose terbaikmu dengan latar tulisan ikonik "Sarinah".

Dengan membayar Rp 5.000, foto yang dihasilkan terbilang bagus. Sejumlah pengunjung bahkan berkata, hasil jepretan mesin ini bak memakai kamera profesional.

"Worth sih bayar Rp 5.000. Hasilnya bagus kayak pakai kamera," tutur Defi (25), salah satu pengunjung yang ditemui Kompas.com di sekitar mesin foto ini, Kamis (29/6/2023).

Penasaran ingin mencobanya? Simak panduan berikut ini:

1. Sediakan saldo uang elektronik

Usai berfoto, kamu harus membayar Rp 5.000 agar bisa mengunduh hasil jepretan.

Pembayaran hanya bisa dilakukan dengan memindai kode QR yang tertera di layar mesin. Jadi, kamu perlu menyediakan saldo uang elektronik, misalnya Gopay dan Ovo, paling tidak Rp 5.000.

2. Datang pagi atau sore hari

Pantauan Kompas.com di lokasi, Kamis, kian malam kian ramai pula pengunjung yang mengantre di sekitar mesin foto otomatis ini.

Jadi, jika kamu ingin berfoto tanpa perlu antre, datanglah pada pagi hari.

Untuk diketahui, operasional mesin ini mengikuti waktu buka Mal Sarinah. Jadi saat mal buka sekitar pukul 09.00 WIB, mesin foto otomatis pun sudah bisa digunakan.

Namun, jika ingin berfoto dengan latar langit jingga, kamu bisa datang sekitar pukul 16.00 WIB. Pemandangan sore hari di Sarinah cukup mengagumkan saat cuaca cerah. Udara pun sudah tidak begitu panas di sore hari.

3. Bawa topi atau payung

Jangan lupa membawa pelindung kepala berupa topi atau payung jika kamu ingin berfoto pada siang hari.

Sebab, tidak ada atap untuk berteduh di sekitar area antrean. Topi dan payung akan membantu menghalau terik matahari, agar tidak langsung mengenai kepala.

4. Datanglah bersama teman

Walau mesin ini bekerja otomatis dan memberi waktu untukmu berpose, tetapi datang bersama teman akan mempermudah kamu mengatur pose, tanpa perlu bolak-balik menekan tombol foto.

Ditambah lagi, kalian juga bisa mengabadikan foto bersama di depan Gedung Sarinah sebagai kenang-kenangan, tanpa perlu meminta bantuan orang asing.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/30/12484171/mau-difotoin-mesin-foto-otomatis-di-depan-sarinah-jangan-lupa-sedia-saldo

Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke