Salin Artikel

Pemuda Tewas akibat Tawuran di Ciracas, Darahnya Berceceran di Jalanan

Akibatnya, seorang pemuda berinisial MR (23) tewas. Bercak darah korban sampai kini masih tertinggal di jalanan itu.

Warga setempat bernama Deka (36) mengungkapkan, bercak darah berasal dari tubuh MR yang terluka akibat senjata tajam (sajam).

"Kayaknya karena kena sajamnya. Sajam yang digunakan (para pelaku tawuran) panjang," ungkap Deka di lokasi, Kamis (13/7/2023).

Deka tidak tahu apakah MR meninggal di tempat atau tidak. Ia juga tidak tahu ke mana MR dibawa usai terluka. Ia hanya mengetahui bahwa darah MR berceceran di dua titik.

"Saat berdarah, MR enggak langsung meninggal kayaknya," Deka berujar.

Deka mengetahui hal ini karena terbangun sekitar pukul 04.00 WIB. Kala itu, ia mendengar keributan dari luar rumahnya. Ia tidak mengetahui pasti berapa banyak orang saling berteriak.

Namun, ia mengetahui bahwa para pelaku tawuran yang berlarian di depan rumahnya masih berusia remaja.

"Tiba-tiba ramai. Pas aku ngintip dari pagar, banyak anak-anak pada bawa sajam. Enggak ada lima menit, mereka lari dan bawa motor ke luar (jalanan)," jelas Deka.

"Yang tawuran kelompok mana saja enggak tahu. Pokoknya dari kubu yang berseberangan, dan mereka ketemuan di jalanan ini," imbuh dia.

Saat mengintip dari pagar, Deka merasa bingung karena pagi buta yang biasanya sepi, justru ramai oleh anak-anak tawuran.

Yang lebih membingungkan, ucap dia, mereka hanya saling serang sekitar lima menit. Jalan Sepakat kemudian kembali hening seperti biasa.

"Tawuran awal kejadiannya gimana enggak ngerti, karena tiba-tiba langsung ramai dan enggak lama langsung pada pergi enggak tahu ke mana," tutur Deka.

Deka mengatakan, kepolisian langsung tiba di lokasi pada hari yang sama.

Namun, ia tidak mengetahui apakah mereka anggota dari Polsek Ciracas atau Polres Metro Jakarta Timur.

Dihubungi secara terpisah, Kanit Reskrim Polsek Ciracas AKP Fadholi mengatakan bahwa para pelaku tawuran sudah ditangkap.

Namun, pelaku beserta kasus tawuran yang memakan korban sudah dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Timur.

"Pelaku sudah saya limpahkan ke Polres, silakan koordinasi ke Polres," kata Fadholi, Kamis.

Sebagai informasi, video tawuran yang menewaskan MR viral di media sosial Instagram pada Selasa. Dalam video amatir yang beredar, ada cukup banyak remaja berlarian di Jalan Sepakat.

Ada satu orang yang terlihat berlari sambil membawa celurit bergagang panjang di tangan kanannya.

Ada pula satu orang yang mengejar lawan sampai mereka terjatuh, lalu orang itu memukul lawannya dengan bagian tumpul pada celurit sebelum melarikan diri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/13/22095611/pemuda-tewas-akibat-tawuran-di-ciracas-darahnya-berceceran-di-jalanan

Terkini Lainnya

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke