Salin Artikel

Heru Budi Sebut Fasilitas JIS Harus Diperbaiki agar Layak Disewakan, Hasilnya buat Cicil Utang

Bukan hanya dalam rangka persiapan menjadi stadion Piala Dunia U-17, melainkan JIS juga laik untuk disewakan.

"Event apa saja bisa memakai JIS sehingga mendapatkan penghasilan. Sehingga, Jakpro dan Pemda bisa mengembalikan cicilan," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (18/7/2023).

Untuk diketahui, JIS dibangun dengan menggunakan pinjaman dana pemerintah pusat lewat program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Untuk membayar cicilan itu, kata Heru, JIS harus memiliki daya tarik bagi penyewa yang akan menggelar beragam kegiatan. Karenanya, sarana dan prasarana di sana perlu diperbaiki.

"Harus diperbaiki supaya dari segala sisi semua bisa gunakan itu," kata Heru.

Sebelumnya, Anggota Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menyinggung soal utang JIS yang harus dibayarkan karena sebelumnya membangun dengan meminjam uang pemerintah pusat.

Anggaran itu disalurkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PT SMI pada tahun 2020 dan 2021 dengan nilai biaya Rp 3,6 triliun.

Sementara, sisa biaya pembangunan stadion yang berada Jakarta Utara itu digelontorkan dari APBD DKI hanya Rp 900 miliar.

Adapun saat ini JIS dikelola oleh BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

"Operasional (JIS) per tahun sekitar Rp 80 miliar. Dan tidak akan sanggup ditutupi PT Jakpro, mengingat beban PT Jakpro sendiri luar biasa besar karena banyak penugasan di era Anies Baswedan sebagai Gubernur," kata Gilbert.

Pemerintah pusat, kata Gilbert, memang telah memudahkan Pemprov DKI dalam pelunasan utang dengan masa pinjaman 8 tahun dan hanya bayar cicilan pokok untuk pinjaman I.

Lalu, bunga 5,66 persen per tahun selama 5 tahun dengan masa tenggang 6 bulan untuk pinjaman II.

Adapun besaran cicilan ditanggung Pemprov DKI dalam 5 tahun pertama yakni Rp 543,9 miliar dan tiga tahun berikutnya sebesar Rp 307,5 miliar.

Angka ini pun dinilai masih di luar bunga dan beban operasional JIS sekitar Rp80 miliar per tahun.

"Setelah Anies sudah tidak jadi Gubernur, cicilan akan ditanggung oleh dua Gubernur lagi, yakni Pj Gubernur (Heru Budi Hartono) dan Gubernur DKI nanti hasil Pilkada 2024," ucap Gilbert.

"Sementara, di sisi lain utilitasnya hampir tidak ada selain untuk kegiatan non-olahraga," sambungnya Gilbert.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/18/17043181/heru-budi-sebut-fasilitas-jis-harus-diperbaiki-agar-layak-disewakan

Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke