JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 180 ibu hamil dengan HIV telah mendapatkan pengobatan anti-retro viral (ARV) secara rutin. Namun, terdapat sembilan bayi yang dinyatakan terlahir dengan HIV.
Data ini dicatat oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta per bulan Maret 2023.
“Dari 237 ibu hamil dengan HIV, maka ada 180 di antaranya sudah mendapatkan pengobatan ARV,” kata Kepala Sub Koordinator Bagian Kesehatan Biro Kesos Sekda DKI Mariana dalam pemaparannya terkait HIV/AIDS pada anak di Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023).
“Hasil tes terhadap bumil itu, ada sembilan bayi ditemukan terinfeksi HIV,” lanjut dia.
Saat ini, terdapat 202 fasilitas pengecekan HIV/AIDS dan 140 fasilitas perawatan dukungan serta pengobatan yang tersebar di rumah sakit, puskesmas, klinik swasta, dan rumah tahanan (rutan) di DKI Jakarta.
Pemprov DKI mendorong masyarakat agar melakukan skrining HIV, khususnya bagi ibu hamil. Selain itu, juga meminta kepada masyarakat agar tidak mendiskriminasi anak dengan HIV.
“Diperlukan pendukung isu anak yang hidup dengan HIV supaya mereka tidak mendapat diskriminasi,” tutur Mariana.
Untuk diketahui, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat 79.628 orang terjangkit HIV di Ibu Kota per Maret 2023.
Dari jumlah itu, sebanyak 72.422 orang telah mendapatkan pengobatan ARV. Namun, belum seluruhnya mengonsumsi obat secara rutin.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/20/17194301/sembilan-bayi-di-jakarta-dinyatakan-terlahir-dengan-hiv