Salin Artikel

Jalan Hasanudin Tambun Jadi Trek Balap Liar, Pengendara Terganggu

BEKASI, KOMPAS.com - Jalan Sultan Hasanudin, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, menjadi lokasi langganan balapan liar yang akhirnya menganggu pengendara, salah satunya Adriano (19).

Sebagai pengendara yang sering melewati jalan tersebut, Adriano mengaku terganggu dengan balap liar yang kerap terjadi Sabtu dan Minggu malam.

"Ya terganggu, apalagi sampai terjadinya crash atau insiden ya ditambah dari mereka juga sudah ramai bergeng-geng," kata Adriano, Sabtu (22/7/2023).

Biasanya, para joki balapan liar saling adu kebolehan dengan kecepatan tinggi. Suara bising knalpot membuat Adriano merasa tak nyaman.

"Apalagi dengan kecepatan segitu suara knalpot yang bising dan justru sangat terganggu banget," kata dia.

Bukan hanya itu, ruas jalan yang separuhnya terpakai untuk balapan liar membuat pengendara tak mendapatkan hak mereka.

"Full jalanan ketutup, dia pakai setelah jalan yang sebelah kanan, setengah jalannya lagi untuk menonton," kata dia.

Adriano pernah berada di lokasi saat balap liar terjadi. Dia memperkirakan ada ratusan orang yang berkumpul di jalanan.

"Ada kayaknya (ratusan orang), karena di situ bukan hanya yang di video di sepanjang jalan itu masih ada ramai lagi," tuturnya.

Pada saat itu, Adriano tetap nekat menerobos jalan yang dadakan dijadikan trek balapan liar lebih dari sepanjang 500 meter.

"Lebih (500 meter) malah. (Reaksi) pas nerobos mereka cuma ngelihatin saja karena emang di belakang juga setelah saya enggak berikan (jalan) sama motor trail," imbuhnya.

Sebelumnya, video balapan liar di Jalan Sultan Hasanudin, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, ramai dibicarakan di media sosial.

Jalan tersebut kerap digunakan sebagai trek balap liar para muda mudi. Padahal lokasi itu tak jauh dari Polsek Tambun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/23/08490371/jalan-hasanudin-tambun-jadi-trek-balap-liar-pengendara-terganggu

Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke