Salin Artikel

Saat Jual Ginjal Jadi Jalan Pintas Lepas dari Kemiskinan, Warga Merasa Bisa Hidup dengan Satu Organnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena sindikat jual beli ginjal jaringan internasional baru saja terungkap. 

Dalam fenomena itu, Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Ida Ruwaida mengatakan, hal tersebut didasari karena tingginya tingkat kesenjangan ekonomi di Indonesia.

Menurut Ida, masyarakat menilai menjual ginjal menjadi suatu solusi instan untuk memecahkan masalah ekonomi mereka.

Bahkan, ada beberapa orang yang dinilai Ida berjuang untuk memperbaiki ekonomi keluarga dengan menjual ginjalnya.

"Motif ekonomi tampaknya lebih dominan, tidak terlepas dari kondisi yang melatarinya yakni tingginya tingkat ketimpangan dan kesenjangan sosial ekonomi," ujar Ida saat dihubungi, Minggu (30/7/2023).

"Dari sisi orang yang 'menjual' organnya, lebih dilihat sebagai solusi atas masalah ekonomi atau keuangan yang dihadapi. Bahkan ada yang melakukannya demi keluarga," kata ida.

Kata Ida, menjual ginjal dianggap beberapa masyarakat Indonesia sebagai modal ekonomi.

Dengan percaya diri, sebagian masyarakat menganggap bisa tetap hidup normal walau hanya ditopang satu ginjal.

"Ginjal dianggap sebagai 'modal ekonomi'," ucap dia.

"Dengan pengetahuan yang terbatas, mereka menganggap tetap bisa hidup hanya dengan satu ginjal saja," kata Ida.

Bahkan, fenomena jual ginjal ini begitu nyata di saat masyarakat menghadapi pandemi covid-19.

Dengan kesulitan ekonomi, sebagian masyarakat beranggapan menjual ginjal jadi solusi, sedangkan efek hidup dengan satu ginjal diabaikan.

"Anggapan ini sangat nyata di saat masyarakat menghadapi Covid-19, sehingga masyarakat cenderung abai," ucap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/30/13304911/saat-jual-ginjal-jadi-jalan-pintas-lepas-dari-kemiskinan-warga-merasa

Terkini Lainnya

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Megapolitan
Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke