Salin Artikel

Waspada Ranjau Paku Jenis Potongan Payung, Bisa Tembus Ban Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com - Potongan payung adalah jenis ranjau paku terbanyak yang disebar di Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur.

"Kebanyakan terbuat dari rangka payung bekas yang dipotong-potong, kemudian disebar di Jalan Pemuda. Ini bisa nembus ban motor dan mobil karena tajam," jelas Pengendali Satpol PP Kecamatan Pulogadung Revanna Napitupulu di lokasi, Senin (31/7/2023).

Ia menambahkan, beberapa paku bangunan juga pernah ditemukan saat melakukan penyisiran di jalanan itu.

Namun, jenis ranjau paku terbanyak adalah potongan payung yang memiliki panjang sekitar tiga sampai tujuh sentimeter.

Untuk potongan payung sendiri, Revanna mengatakan bahwa siapa pun yang menyebarnya melakukannya dengan sengaja agar membuat ban kempis.

Sebab, setiap ujung potongan payung dibuat sedikit lebih runcing.

"Ini memang sudah direncanakan, sampai seragam semua (jenis) ranjau pakunya. Kebetulan, kami belum juga dapat siapa yang melakukannya. Belum ketemu," ungkap dia.

Tak terlihat secara kasat mata

Revanna mengatakan, ranjau paku yang disebar di Jalan Pemuda tidak bisa dilihat secara kasat mata.

Sebab, warnanya sengaja dibuat semirip mungkin dengan warna aspal.

Tentunya, pengendara motor dan mobil yang melintas tidak akan melihatnya karena fokus dalam berkendara.

"Jadi memang harus benar-benar diperhatikan saat melintas. Pengendara enggak mungkin bakal lihat serinci itu karena harus berkendara. Ranjau paku lebih mungkin untuk dilihat pas jalan kaki," terang Revanna.

Kemudian, untuk lokasi penyebarannya sendiri, pihaknya masih belum bisa memastikan apakah pelaku melakukannya saat melintas di tengah atau di bahu jalan.

Belum diketahui juga arah pelaku menyebarkan ranjau paku itu. Sebab, terkadang ada ranjau paku yang ditemukan di tengah jalan.

Meski begitu, sebagian besar ranjau paku ditemukan di bahu jalan. Terkadang, mereka juga terselip di sela-sela penutup resapan air dan antara jalanan dan trotoar.

"Makanya enggak bakal terlihat secara kasat mata karena harus jeli dan harus diperhatikan untuk menemukan ranjau paku," tegas Revanna.

Adapun penyisiran dilakukan di sejumlah titik, tetapi paling sering dilakukan di Jalan Pemuda karena ditemukan lebih banyak ranjau paku.

Di Jalan Pemuda, titik penyisiran dimulai dari lampu merah gedung Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (BAKAMLA) sampai lampu merah gedung Rabbani, atau sepanjang 300 meter.

Biasanya, penyisiran dilakukan antara pukul 07.00 WIB atau pukul 09.00 WIB menggunakan alat khusus yang memiliki magnet.

Revanna mengatakan, sepanjang Juli 2023, pihaknya pernah mendapat 30 ranjau paku berupa potongan payung.

"Kalau dikumpulkan dari hasil penyisiran Saber Paku dan warga setempat, hasilnya ada ratusan. Kalau per hari ini (31/7/2023), sudah menemukan puluhan, digabung dengan temuan dari ojol (ojek online)," tutur dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/01/09482721/waspada-ranjau-paku-jenis-potongan-payung-bisa-tembus-ban-mobil

Terkini Lainnya

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke