JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi perumahan elite terbengkalai di Cakung, Jakarta Timur, bernama JIEP Grand Bizhome dikeluhkan warga.
Selama bertahun-tahun, perumahan dibiarkan penuh coretan dan dihiasi semak belukar.
Material bangunan seperti pagar dan teralis rumah pun kerap dijarah oleh orang tak dikenal, sehingga perumahan tampak seperti proyek mangkrak.
Sanusi (40), warga yang bekerja di sekitar perumahan itu, mengaku risih dengan kondisi tersebut.
Ia ingin agar pemilik memugar perumahan tersebut.
"Pepohonan dan semak-semak dirapikan dulu, baru bangunan diperbaiki," terang dia di Jalan Pulosidik, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (8/8/2023).
Ia melanjutkan, jika memungkinkan, bangun kembali perumahan dengan model lain agar kawasan itu tidak sesepi sekarang.
Namun, ujar Sanusi, pengembangan dan pemasaran perlu dilakukan dengan tepat untuk memastikan perumahan bakal ada yang menghuni.
Jadi taman atau perumahan murah
Sanusi mengatakan, sebagai alternatif, rumah-rumah terbengkalai di JIEP Grand Bizhome juga bisa dirobohkan sehingga lahan rata dengan tanah.
"Tapi jangan dibiarkan jadi lahan kosong. Bagusnya dibikin taman biar ada ruang untuk anak-anak di perumahan sekitar sini bermain. Bagusnya begitu," tutur dia.
"Walaupun lokasinya di dalam kawasan industri, (taman) bisa bikin kawasan jadi lebih bagus. Intinya, mau diapain terserah. Yang penting beresin dulu ini perumahannya," imbuh dia.
Ardi (18), warga yang juga bekerja di sekitar kawasan, mengatakan hal serupa.
Menurut dia, lebih baik JIEP Grand Bizhome dirobohkan dan dijadikan taman.
Selain bisa menjadi tempat bermain anak-anak, juga tempat Ardi beristirahat di sela-sela bekerja.
"Taman kan bisa dinikmati semua orang juga," ucap dia di lokasi, Selasa.
Berbeda dengan Sanusi dan Ardi, Heryanto (40) selaku satpam di pabrik seberang perumahan itu, lebih menginginkan perumahan dibangun ulang.
Namun, alih-alih kembali membangun perumahan mewah, ia ingin pengembangan membangun rumah dengan harga yang lebih terjangkau.
"Penginnya, dibangun lagi saja perumahan, tapi harganya lebih terjangkau. Untuk warga yang kurang mampu. Bangun ulang jadi perumahan yang harganya lebih murah," tutur dia.
Tak laku dijual
Untuk diketahui, JIEP Grand Bizhome adalah perumahan elite terbengkalai yang masuk dalam wilayah RT 008/RW 02 Kelurahan Jatinegara, Cakung.
Perumahan itu dibangun oleh PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) pada 2014 dan rampung pada 2016. Namun, perumahan dibeli oleh WIKA Realty pada 2018.
Ketua RT setempat bernama Dasuki mengungkapkan, sepengetahuannya, hanya dua unit saja yang terjual sebelum perumahan akhirnya kosong bertahun-tahun dan terbengkalai.
Dari dua unit, hanya satu yang ditempati, sementara unit lainnya hanya dinyalakan saja lampunya.
"Ada penghuninya itu dua keluarga. Sudah dibeli (rumahnya), kabarnya. Cuma yang nempatin satu (keluarga). Cuma enggak lama, paling 6 bulanan," tutur Dasuki di lokasi, Kamis (3/8/2023).
Sejak hunian kosong, renovasi berupa perbaikan-perbaikan kecil dilakukan oleh pengembang. Misalnya, perbaikan pada dinding yang retak.
"Enggak perbaikan total, cuma yang retak-retak, dinding, diperbaiki. Kurang tahu diperbaiki sama siapa, pemilik perumahan atau bukan," jelas Dasuki.
Meski begitu, rumah-rumah di perumahan elite tersebut tetap tak laku terjual. Dasuki menduga, ini karena harga jualnya yang tinggi.
Harga pertama setelah pembangunan perumahan itu rampung adalah Rp 650 juta. Selang beberapa bulan, harga naik mencapai kisaran Rp 800 juta sebelum akhirnya mencapai Rp 1 miliar.
Menurut Dasuki, harga tersebut kurang cocok untuk perumahan yang letaknya berada di depan pabrik, meski tergolong elite.
Selain itu, hanya ada satu jalur utama untuk mengakses perumahan itu, yakni jalur yang selalu dilewati truk bermuatan berat.
Pada akhirnya, pihak pengembang pun membiarkan perumahan itu terbengkalai.
Lambat laun, rumah menjadi tidak terurus dan tampak seperti proyek mangkrak lantaran terjadi penjarahan oleh orang-orang tidak dikenal.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/09/17432771/keluhkan-kondisi-perumahan-elite-terbengkalai-di-cakung-warga-jadikan