Salin Artikel

Alasan PT Transjakarta Batal Naikkan Tarif Royaltrans meski Biaya Operasional Naik

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar di media sosial foto surat keterangan direksi PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) yang memuat soal rencana kenaikan tarif Royaltrans Transjakarta menjadi Rp 30.000 di sejumlah rute per 28 Agustus 2023 mendatang.

Menanggapi ini, PT Transjakarta menegaskan, tidak ada kenaikan tarif bus Royaltrans Transjakarta alias tetap Rp 20.000 untuk semua jangkauan rute.

"Kami putuskan tarif Royaltrans yang saat ini Rp 20.000 tetap berlaku Rp 20.000. Dengan adanya tarif ini kami mengimbau masyarakat lebih luas lagi menggunakan Royaltrans," demikian kata Direktur Operasi dan Keselamatan TransJakarta Daud Joseph kepada wartawan di Jakarta Selatan, Rabu (23/8/2023).

Walaupun sebenarnya, kata Daud, saat ini, biaya-biaya kebutuhan untuk operasional transportasi tersebut sudah mengalami kenaikan dibanding tahun 2017 lalu, saat Royaltrans pertama kali mengaspal.

Terutama dari sisi kenaikan biaya bahan bakar, kenaikan upah minimum daerah, hingga kenaikan biaya-biaya lainnya yang secara tidak langsung berdampak pada operasional bus.

"Yang paling besar biaya penyusun itu tentunya bahan bakar, bahan bakar itu bisa mengonsumsi sekitar 25 persen dari biaya operasional," ungkap Daud.

Contohnya saja, sejak pertama kali Royaltrans beroperasi di tahun 2017 silam, tarif yang berlaku juga masih Rp 20.000. Padahal saat itu harga bahan bakar solar Rp 5.150 per liter.

Sedangkan hari ini, dengan tarif yang sama, harga bahan bakar solar sudah mencapai Rp 6.800 per liter.

"Kenaikannya (bahan bakar) kira-kira 32 persen dalam jangka waktu 5-6 tahun ini," kata dia.

Belum lagi biaya tenaga kerja untuk mengoperasikan Royaltrans. Termasuk pengemudi, pramusapa, serta tenaga kerja tidak langsung yaitu mekanik dan lain sebagainya.

"Sebagai informasi tahun 2017 UMP DKI waktu itu masih di kisaran Rp 3,6 juta, tahun ini UMP DKI Jakarta di angka Rp 4,9 juta. Kenaikannya 36 persen. Itu adalah penyusun biaya kedua," jelas dia.

Selanjutnya, biaya ketiga disusun oleh kenaikan biaya lain-lain. Contoh biaya tol, kenaikan tarif dasar ojek online yang ternyata ikut berpengaruh pada tarif Royaltrans.

"Oleh karena itu penyesuaian tarif adalah suatu keniscayaan selama masih terjadi inflasi dan peningkatan ekonomi," ujar dia.

Kendati begitu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta agar Transjakarta mendukung kampanye menggiatkan penggunaan transportasi umum. Oleh karena itu PT Transjakarta diimbau untuk memberikan tarif yang terjangkau.

"Sehingga kaitannya dengan tadi adanya perhitungan tarifnya harusnya naik, maka direksi PT Transportasi Jakarta menyambut baik imbauan pemerintah DKI Jakarta yang mengimbau tarif yang terjangkau, kami memutuskan Royaltrans yang saat ini berlaku Rp 20.000 tetap akan berlaku Rp 20.000," tegas Daud.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/23/14204181/alasan-pt-transjakarta-batal-naikkan-tarif-royaltrans-meski-biaya

Terkini Lainnya

PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim di Pilkada 2024

PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim di Pilkada 2024

Megapolitan
Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Megapolitan
Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Megapolitan
Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Megapolitan
Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Megapolitan
Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Megapolitan
Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Megapolitan
Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Cilincing

Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Cilincing

Megapolitan
Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Megapolitan
Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Megapolitan
Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke