Salin Artikel

Saat Korban "Tinder Swindler" Indonesia Tak Sadar Diperas Ratusan Juta karena Telanjur Percaya...

Uangnya ludes setelah ikut berbisnis sebagai dropshipper di online shop bodong. Bisnis itu ditawarkan oleh pria yang mengaku bernama Kenneth.

"Saat pertama kali kenal di aplikasi Coffee Meets Bagel (CMB) Februari lalu, dia cukup sering menceritakan soal side job-nya sebagai dropshipper. Dia mengatakan bisa membeli sejumlah apartemen karena pekerjaan sampingannya itu," ujar IS saat ditemui di sebuah kedai kopi bilangan Jakarta Barat, Sabtu (15/7/2023).

Namun, selama tiga bulan menjalin hubungan pertemanan jarak jauh, Kenneth disebut tak pernah menawarkan side job tersebut kepada IS.

IS menduga, pelaku tak kunjung menawarinya pekerjaan sampingan itu karena ia selalu menolak cinta Kenneth.

"Dia beberapa kali nembak aku via chat WhatsApp, tapi selalu aku tolak, aku bersikukuh supaya kami bertatap muka lebih dulu," tutur korban.

IS mengungkapkan, pelaku pernah menjanjikan kepada dirinya untuk bertolak dari Malaysia ke Jakarta pada Mei.

Kenneth disebut hendak menemui IS untuk membuktikan keseriusannya dalam menjalin hubungan. Namun, rencana itu batal terlaksana karena Kenneth mengaku positif Covid-19.

"Pas banget dia kena Covid-19, aku juga terkena virus yang sama. Mulai saat itu aku akhirnya mulai timbul kepercayaan. Aku juga akhirnya menerima cinta dia meski belum pernah bertemu," ungkap IS.

Tak berapa lama setelah resmi berpacaran, IS menyebut pelaku mulai menawarinya untuk ikut berbisnis sebagai dropshipper di salah satu aplikasi e-commerce.

Namun, IS merasa janggal karena Kenneth baru menawarkan pekerjaan sampingan itu ketika mereka sudah resmi menjadi sepasang kekasih.

"Aku tanya ke dia, 'Ini tawaran apa? Maaf kalau aku terlalu terus terang, tetapi kalau kamu scam, tolong tinggalin aku sekarang'," ungkap IS.

Pertanyaan itu lantas membuat Kenneth seketika murka. Kenneth merasa pekerjaan sampingannya tak dihargai.

"Kami sempat berantem hebat, karena dia tiba-tiba menawari aku bisnis online. Aku kemudian memilih untuk menjauhinya karena hal itu," tutur IS.

Singkat cerita, pelaku berhasil meluluhkan hati korban dengan berbagai akal bulus.

Salah satunya dengan meyakinkan IS bahwa bisnis online shop yang dijalankannya mampu memberikan penghasilan lebih di luar penghasilan utamanya.

"Kami marahan cukup lama, mungkin hampir satu bulan. Tapi dia marahnya make sense sih, karena dia punya argumen bahwa dropshipper itu menjadi penghasilan lain di luar pekerjaan utama. Jadi dia merasa tertuduh saja pas aku bilang kayak gitu (scam)," ucap korban.

Setelah berbaikan, pelaku memanfaatkan momen itu untuk memorot uang korban. IS diajari cara berbisnis di e-commerce yang biasa digunakan pelaku.

Korban yang sudah teperdaya akhirnya mengikuti arahan pelaku tanpa curiga. Ia mulai mendepositokan sejumlah uang melalui aplikasi ketiga untuk menjalankan bisnis tersebut.

"Toko online ini sistemnya agak berbeda. Kami harus top up dulu supaya orderannya bisa dijalankan," ungkap IS.

Tak terasa, sedikit demi sedikit, korban telah menghabiskan uang ratusan juta rupiah untuk modal produk yang ternyata fiktif.

"Kalau enggak top up, nanti ada peringatannya. Jadi kami dipaksa untuk terus-menerus isi saldo sesuai harga barang yang diorder, yang mana orderannya adalah orderan fiktif buatan mereka," tutur IS.

"Aku total kerugian 60.000 USD atau kalau dikonversi Rp 900 juta lebih. Saya top up terus karena saya merasa udah percaya sama si Kenneth ini. Sebab, sekali aku percaya, aku percaya banget," imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/25/08332521/saat-korban-tinder-swindler-indonesia-tak-sadar-diperas-ratusan-juta

Terkini Lainnya

Lawan Petugas Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Lawan Petugas Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Megapolitan
6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

Megapolitan
Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Megapolitan
8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke