Salin Artikel

Bapas: Anak Berhadapan Hukum di Jakpus Paling Banyak Terjerat Kepemilikan Senjata Tajam

Berdasarkan catatan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Jakarta Pusat, tindak pidana yang paling banyak menjerat anak-anak adalah kepemilikan senjata tajam (sajam).

“Jadi, dia disangkakan Undang-Undang Darurat karena kepemilikan sajam,” kata Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Ahli Pertama Bapas Jakarta Pusat Wahyu Widiatmoko kepada Kompas.com, Rabu (30/8/2023).

Anak-anak itu membawa senjata tajam untuk tawuran. Namun, mereka keburu ditangkap polisi sebelum tawuran berlangsung.

“Paling sering justru ketika anak belum melakukan tawuran. Sebelum dia melakukan tawuran, sudah ditangkap duluan sama pihak kepolisian atas dasar aduan masyarakat dan berbagai (unggahan) di media sosial,” ujar Wahyu.

Selain tawuran, ada juga kasus narkoba, pencurian, dan pembunuhan yang dilakukan ABH.

Pembimbing kemasyarakatan, lanjut Wahyu, harus objektif dalam mengobservasi latar belakang pelaku.

Sebab, ada berbagai faktor yang menyebabkan seorang anak bisa terlibat tindak pidana.

“Kami lihat dari lingkungan sosialnya juga. Paling utama sih dari keluarganya. Kami gali dulu, orangtuanya seperti apa di rumah. Pola asuhnya seperti apa,” tutur Wahyu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/30/11445611/bapas-anak-berhadapan-hukum-di-jakpus-paling-banyak-terjerat-kepemilikan

Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke