Salin Artikel

Masalah Keluarga Mendera, Seorang Ibu di Pasar Minggu Diduga Hendak Bunuh Diri bersama Bayinya

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial II (37) diduga hendak bunuh diri bersama bayinya di peron Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (2/9/2023) pukul 18.45 WIB.

"Dari informasi petugas keamanan stasiun, ada dugaan percobaan bunuh diri dari seorang ibu-ibu," ujar Kapolsek Pasar Minggu Kompol David Purba saat dikonfirmasi, Senin (4/9/2023).

David mengungkap rencana II mengakhiri hidup disebabkan masalah keluarga.

II disebut memiliki masalah dengan sang suami dan akhirnya timbul niat untuk melompat dari peron ke pelintasan kereta api.

"Berdasarkan keterangan yang bersangkutan diketahui perempuan itu sedang bermasalah dengan suaminya, W (42)," tutur David.

Hendak lompat ke rel saat suami beli air minum

Momen II yang diduga hendak bunuh diri dengan cara melompat ke rel kereta terjadi saat sang suami membeli air minum di area stasiun.

"Kepada petugas, II mengaku memanfaatkan momen untuk melompat dari peron selagi sang suami pergi membeli air," ujar David.

Namun, momen itu berhasil digagalkan oleh sejumlah petugas keamanan yang berjaga di area peron 1 dan 2.

Petugas langsung menghampiri II karena ada sesuatu yang janggal dengan posisi berdirinya.

"Dengan sigap langsung diamankan oleh petugas stasiun. II kemudian dibawa ke pos pengamanan stasiun untuk dimintai keterangan," ungkap David.

Berdiri melebihi garis batas peron

Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan mengungkapkan, II berdiri melebihi garis batas berwarna kuning yang ada di peron.

Oleh karena itu, petugas langsung menghampiri II karena posisi berdirinya dinilai bisa membahayakan nyawa II.

"Di peron ada garis kuning sebagai penanda. Jadi pengguna harus berdiri di belakang garis," ungkap Leza saat dikonfirmasi, Senin.

Kata Leza, setelah diselamatkan dan dibawa ke pos pengamanan stasiun, II beserta sang suami langsung dilakukan mediasi.

II yang khilaf juga bersedia membuat surat pernyataan untuk tak mengulangi niatan serupa.

"Lalu hasil mediasi antara petugas KAI Commuter dengan pihak keluarga bersepakat untuk mengakhiri kasus ini secara baik-baik. Pengguna (II) juga memohon maaf karena khilaf dan mencoba mengakhiri hidupnya," tutur Leza.

Viral di media sosial

Video amatir yang diduga menggambarkan II hendak bunuh diri beredar luas di dunia maya.

Namun, narasi yang dibangun oleh sejumlah pengunggah video berbeda 180 derajat dengan fakta yang diungkapkan polisi dan PT KAI Commuter.

Dalam unggahannya, ibu berinisial II itu dinarasikan berniat membuang bayinya ke rel kereta karena depresi.

Salah satunya seperti yang dibagikan oleh akun @updateinfojakarta di Instagram.

"Diduga mengalami depresi, seorang ibu berniat melempar buah hati ke jalur perlintasan kereta api listrik (KRL) di kawasan Pasar Minggu," tulis akun tersebut pada Senin (4/9/2023).

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website "Into the Light Indonesia" di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/05/09312591/masalah-keluarga-mendera-seorang-ibu-di-pasar-minggu-diduga-hendak-bunuh

Terkini Lainnya

Jumlah Sapi yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Sapi yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke