Salin Artikel

Tetap Bikin Konten Usai Krunya Dipukuli, Laurendra Hutagalung: Enggak Kena Mental, Kami Terus Mengedukasi

Ia mengungkapkan, krunya juga tak pernah gentar untuk memberikan edukasi kepada pengendara yang masih bandel.

"Kami enggak ada kata-kata mundur. Enggak ada kata capek, lanjut terus bikin konten kebaikan. Enggak ada tuh yang namanya kena mental," ujar dia saat dihubungi, Senin (4/9/2023) malam.

Laurendra menyebutkan, para krunya merupakan korban pengendara yang melawan arah.

Oleh karena itu, meski menderita luka akibat dipukul, timnya enggan mundur begitu saja untuk membuat konten demi keselamatan semua pihak.

"Karena kami benar loh, hanya mengarahkan, mengedukasi, mengingatkan, dan menegur yang salah," kata Laurendra.

"Apalagi rata-rata kru dan relawan kami itu memang korban lawan arah. Makanya mereka dongkol dan mau ikut turun ke jalan," lanjut dia.

Sebelumnya, Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi berujar, ada tiga kru Laurendra yang menjadi korban pemukulan.

"Pertama, korban terkena lemparan benda yang terbuat dari besi dan menyebabkan punggungnya terluka," ujar Yossi saat ditemui di kantornya, Jumat (25/8/2023).

"Satu korban lainnya menderita luka di bagian mulut karena terkena lemparan benda berbahan serupa, yakni besi," lanjut dia.

Sementara itu, satu kru lainnya diduga dipukul oleh orang tak dikenal saat berlindung di warung makan Ayam Bakar Wong Solo.

Dua pelaku kini telah diringkus aparat kepolisian. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, kedua pelaku ditangkap di lokasi berbeda.

Pelaku berinisial YS (45) ditangkap di bilangan Makasar, Jakarta Timur. Sementara itu, H (17) diciduk di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.

Kedua pelaku ditangkap setelah wajahnya terekam jelas dalam video amatir yang dijadikan barang bukti.

Bintoro mengatakan, YS kedapatan memukul salah satu kru Laurendra di bagian dada.

"Pelaku kesal lantaran korban ngotot dan berusaha menantang pelaku, sehingga pelaku melakukan pemukulan pada bagian dada korban sebanyak satu kali karena emosi," kata Bintoro, Sabtu.

Sementara itu, H memukul dan mencekik salah satu kru Laurendra.

Kedua pelaku sama-sama disangkakan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara karena perbuatannya menyebabkan luka-luka bagi korban.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/05/19195061/tetap-bikin-konten-usai-krunya-dipukuli-laurendra-hutagalung-enggak-kena

Terkini Lainnya

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke