Salin Artikel

Dishub DKI Klaim Volume Kendaraan Turun 2,85 Persen pada Hari Pertama KTT ASEAN

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyampaikan, volume kendaraan di Ibu Kota mengalami penurunan saat pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, hal itu berdasarkan hasil pemantauan volume lalu lintas melalui 49 titik Sensor Traffic Counting.

"Tercatat volume lalu lintas pada 5 September 2023 sebesar 6.699.684 kendaraan per hari," ujar Syafrin dalam keterangannya, Kamis (7/9/2023).

Jumlah kendaraan ini, kata Syafrin, berkurang sekitar 2,85 persen jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya, terutama pada Agustus 2023.

"Angka tersebut turun sebesar 2,85 persen atau sebesar 196.296 kendaraan," kata Syafrin.

Kendati demikian, Dishub DKI belum merilis hasil penghitungan volume kendaraan pada hari kedua pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN pada 6 September 2023.

Dia hanya mengatakan, penurunan volume kendaraan ini tidak terlepas dari penerapan work from home (WFH) dalam rangka mengatasi masalah polusi udara.

"Sistem penghitung lalu lintas Dishub dilakukan dengan menggunakan kamera analitik. Pemantauan dilakukan setiap hari, terutama sejak pemberlakuan sistem WFH sebesar 75 persen pada 4-7 September 2023 untuk menyambut KTT ASEAN," kata Syafrin.

Untuk diketahui, penurunan volume kendaraan yang disampaikan Dishub DKI Jakarta ternyata tidak membuat lalu lintas di Ibu Kota lancar.

Lalu lintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, tepatnya sebelum arah Sudirman Central Business District (SCBD) sempat mengalami macet parah pada Kamis (6/9/2023), sekitar pukul 10.00 WIB.

Kemacetan yang terjadi membuat para pengendara yang berada di jalan tersebut tak bisa bergerak lebih dari 30 menit.

"Sudah setengah jam nunggu di sini, enggak tahu kalau ada macet. Tadi pagi mah enggak begini (macet), lancar," ungkap Ari, pengemudi ojek online saat ditanya Kompas.com di lokasi kemacetan, Kamis.

Sementara itu Hafidz, seorang pekerja kantoran di Kuningan mengaku bahwa ia juga terjebak kemacetan lebih dari 30 menit.

Ia mengatakan, kemacetan yang terjadi membuat aktivitasnya menjadi terganggu. "Kejebak 30 menit di sini. Ada urusan mau ke Gedung Jakarta Epicentrum, udah janjian sama klien malah jadi telat," keluh Hafidz.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, tampak sejumlah pengendara motor turun dari kendaraannya.

Mereka memilih untuk menepi di trotoar untuk beristirahat sekaligus menghindari paparan sinar matahari.

Secara terpisah, salah satu polisi yang bertugas di lokasi kemacetan menyebut macet yang terjadi dikarenakan adanya pemberlakuan rekayasa lalu lintas.

"Pengalihan arus KTT ya, (bersifat) situasional," ucap petugas tersebut.

Adapun KTT ke-43 ASEAN di Jakarta berlangsung pada 5 - 7 September 2023.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/07/14472741/dishub-dki-klaim-volume-kendaraan-turun-285-persen-pada-hari-pertama-ktt

Terkini Lainnya

Warga Keluhkan Minimnya Trotoar di Jaktim, Singgung Kawasan Cikini

Warga Keluhkan Minimnya Trotoar di Jaktim, Singgung Kawasan Cikini

Megapolitan
Ibunya Dimaki, Pemuda di Kebon Jeruk Pukuli Ayah Tiri

Ibunya Dimaki, Pemuda di Kebon Jeruk Pukuli Ayah Tiri

Megapolitan
Air PAM di Koja Asin dan Berminyak, Warga Sebut Keluhan Tak Pernah Ditanggapi

Air PAM di Koja Asin dan Berminyak, Warga Sebut Keluhan Tak Pernah Ditanggapi

Megapolitan
Jalan Terjal Supian Suri Maju Pilkada Depok Saat Berstatus ASN, Dua Kali Dilaporkan ke KASN

Jalan Terjal Supian Suri Maju Pilkada Depok Saat Berstatus ASN, Dua Kali Dilaporkan ke KASN

Megapolitan
Detik-detik Menegangkan Jatuhnya Besi Ribar di Lintasan MRT: Muncul Percikapan Api, Penumpang Panik

Detik-detik Menegangkan Jatuhnya Besi Ribar di Lintasan MRT: Muncul Percikapan Api, Penumpang Panik

Megapolitan
Warganya Terganggu, Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya

Warganya Terganggu, Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya

Megapolitan
Jatuhnya Besi Ribar di Jalur MRT, Timbulkan Dentuman Keras dan Percikan Api Berujung Penghentian Operasional MRT

Jatuhnya Besi Ribar di Jalur MRT, Timbulkan Dentuman Keras dan Percikan Api Berujung Penghentian Operasional MRT

Megapolitan
BNNP Jakarta Ungkap Penyelundupan Ganja dari Sumut ke Ternate Disamarkan dalam Sandal Wanita

BNNP Jakarta Ungkap Penyelundupan Ganja dari Sumut ke Ternate Disamarkan dalam Sandal Wanita

Megapolitan
Air PAM Asin dan Beminyak, Warga Koja Pakai Air Kemasan untuk Masak dan Minum

Air PAM Asin dan Beminyak, Warga Koja Pakai Air Kemasan untuk Masak dan Minum

Megapolitan
Warga Koja Keluhkan Air PAM di Rumahnya Asin dan Berminyak Lebih dari Seminggu

Warga Koja Keluhkan Air PAM di Rumahnya Asin dan Berminyak Lebih dari Seminggu

Megapolitan
Pemprov DKI Janjikan MRT Tetap Beroperasi Optimal Usai Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Lintasan

Pemprov DKI Janjikan MRT Tetap Beroperasi Optimal Usai Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Lintasan

Megapolitan
Munculnya Foto Duet Budi Djiwandono-Kaesang untuk Pilkada Jakarta, Babak Lanjut Koalisi Jokowi-Prabowo?

Munculnya Foto Duet Budi Djiwandono-Kaesang untuk Pilkada Jakarta, Babak Lanjut Koalisi Jokowi-Prabowo?

Megapolitan
Saat PSI dan Gerindra Buka Suara soal Isu Kaesang Maju Pilkada DKI, Duet dengan Keponakan Prabowo

Saat PSI dan Gerindra Buka Suara soal Isu Kaesang Maju Pilkada DKI, Duet dengan Keponakan Prabowo

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Lintasan MRT, Pihak Kontraktor Sebut akibat Induksi Elektromagnetik

Besi Ribar Jatuh ke Lintasan MRT, Pihak Kontraktor Sebut akibat Induksi Elektromagnetik

Megapolitan
Perbaikan Lintasan Rampung, MRT Jakarta Kembali Beroperasi Hari Ini

Perbaikan Lintasan Rampung, MRT Jakarta Kembali Beroperasi Hari Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke