Salin Artikel

Diperkosa sejak SD oleh Ayah Tiri, Remaja di Pulogadung Mencari Keadilan

JAKARTA, KOMPAS.com - Mawar (15), bukan nama sebenarnya, diperkosa oleh ayah tirinya, G (40), sejak tahun 2020 atau ketika ia masih duduk di kelas 6 SD di Pulogadung, Jakarta Timur.

Pengacara korban, Muhammad Ari Pratomo, mengatakan bahwa ia dan keluarga Mawar mendatangi Polres Metro Jakarta Timur, Kamis (7/9/2023), untuk mencari keadilan atas kasus pemerkosaan itu.

"Sekarang sudah empat bulan jaraknya (sejak laporan dibuat), sampai sekarang pelaku belum ditahan. Kami kemarin (Kamis) mendapat kabar bahwa kasus sudah naik ke tingkat sidik," terang dia ketika dikonfirmasi, Jumat (8/9/2023).

Pada Kamis, mereka datang ke kantor polisi untuk melengkapi berita acara sidik agar kasus lekas ditingkatkan ke tahap penyidikan.

Mereka juga berharap agar G cepat ditangkap dan menjalani seperti yang seharusnya dilakukan, jika mengacu pada Undang-undang Perlindungan Anak.

"Hukuman minimal lima tahun, maksimal 15 tahun, yang mana pelaku seharusnya memang harus ditahan," tegas Ari.

Ia menjelaskan, sejak laporan dibuat pada 16 Mei 2023, Polres Metro Jakarta Timur komunikatif dengan pihaknya.

Hanya saja, Ari dan kliennya menyayangkan proses penyelidikan yang tergolong lama sampai memakan waktu berbulan-bulan.

Padahal, hasil visum dan pemeriksaan psikologi terhadap korban juga sudah rampung. 

"Artinya, sebenarnya ini sudah lengkap. Pelayanan Polres sejauh ini dengan kami cukup baik. Hanya, kami menyayangkan ini sudah empat bulan. Seharusnya (pelaku) segera bisa ditahan," ucap Ari.

Ari bersyukur saat ini kasus telah naik tingkat dari penyelidikan menjadi penyidikan.

"Kami tinggal menunggu penyidik cek tempat kejadian perkara (TKP), menunggu pelaku segera ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan," terang dia.

Kronologi pemerkosaan

Ari mengungkapkan, pemerkosaan terhadap Mawar oleh G bermula sekitar tahun 2020 di kediaman mereka sampai April 2023.

Adapun Mawar tinggal bersama G dan ibu kandungnya sejak kecil.

Pada pemerkosaan terakhir, Mawar menceritakan bahwa ini terjadi ketika ia sedang tertidur.

"Saat korban tertidur, pelaku melancarkan aksinya. Korban yang menyadari hal tersebut langsung lari ke lantai dasar karena merasa ketakutan," jelas Ari.

Mawar pun menelepon ayah kandungnya, AA (45), dan mengatakan bahwa ia tidak mau lagi tinggal dengan G dan ibu kandungnya.

Ketika dijemput ke rumah oleh AA, ia menceritakan pemerkosaan yang terjadi terhadap dirinya kepada ibu sambungnya.

"Setelah digali oleh ibu sambungnya, baru terungkap bahwa dia diperkosa sejak SD. Artinya, diduga diperkosa lebih dari satu kali," tutur Ari.

AA langsung mengontak kuasa hukum dan langsung melaporkan pemerkosaan Mawar ke Polres Metro Jakarta Timur.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/08/09395991/diperkosa-sejak-sd-oleh-ayah-tiri-remaja-di-pulogadung-mencari-keadilan

Terkini Lainnya

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke