Salin Artikel

Remaja yang Berulang Kali Diperkosa Ayah Tiri di Pulogadung Kini Alami Trauma

Mawar berulang kali diperkosa oleh ayah tirinya, G (40), di kediaman mereka, Pulogadung, Jakarta Timur, sejak 2020 sampai April 2023.

"Korban tidak mau bertemu dengan ayah tirinya. Yang jelas dia trauma. Sekarang kelihatannya masih murung dan diam," kata pengacara korban, Muhammad Ari Pratomo, ketika dikonfirmasi, Jumat (8/9/2023).

Mawar memang masih bersekolah. Namun, saat bertemu dengan teman-temannya, ia tidak ikut bermain seperti anak-anak seusianya.

Hal ini membuat ayah kandung Mawar khawatir daya ingat sang anak menurun. Terlebih, Mawar merupakan seorang penghafal Al Quran.

"Korban rajin menghafal Al Quran. Trauma dari peristiwa pahit ini dikhawatirkan dapat mengganggu daya ingatnya," tutur Ari.

"Ayah kandung memercayakan Mawar kepada ibunya, kepada ayah tirinya, untuk dirawat. Justru malah dizalimi," sambung dia.

Untuk itu, sampai saat ini Mawar masih mendapat pendampingan psikologis sampai kesehatan mentalnya dinyatakan benar-benar pulih.

Adapun Mawar terakhir kali diperkosa pada April 2023. Saat itu, korban sedang terlelap.

"Saat korban tertidur, pelaku melancarkan aksinya. Korban yang menyadari hal tersebut langsung lari ke lantai dasar karena merasa ketakutan," jelas Ari.

Mawar pun menelepon ayah kandungnya, AA (45). Sambil menangis, Mawar minta dijemput dan mengatakan tidak mau lagi tinggal dengan pelaku dan ibu kandungnya.

Ketika dijemput ke rumah oleh AA, Mawar pun menceritakan pemerkosaan yang menimpanya kepada ibu sambungnya.

"Setelah digali oleh ibu sambungnya, baru terungkap bahwa dia diperkosa sejak SD. Artinya, diduga diperkosa lebih dari satu kali," tutur Ari.

AA pun langsung melaporkan pemerkosaan Mawar ke Polres Metro Jakarta Timur pada 16 Mei lalu.

Namun, pelaku G sampai saat ini belum juga ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

Ari dan kliennya menyayangkan proses penyelidikan yang memakan waktu berbulan-bulan. Padahal, hasil visum dan pemeriksaan psikologis terhadap korban juga sudah rampung.

"Artinya, sebenarnya ini sudah lengkap. Pelayanan Polres sejauh ini dengan kami cukup baik. Hanya, kami menyayangkan ini sudah empat bulan. Seharusnya (pelaku) segera bisa ditahan," ucap Ari.

Pada Kamis (7/9/2023) kemarin, akhirnya Ari kembali mendatangi Mapolres Jakarta Timur untuk menanyakan perkembangan kasus ini.

Polisi pun menyatakan bahwa kasus ini sudah naik ke penyidikan.

"Kami tinggal menunggu penyidik cek tempat kejadian perkara (TKP), menunggu pelaku segera ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan," terang dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/08/14343901/remaja-yang-berulang-kali-diperkosa-ayah-tiri-di-pulogadung-kini-alami

Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke