Salin Artikel

Pembunuh Sopir Taksi "Online" di Pasar Minggu Sudah Ditangkap

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap pelaku pembunuhan sopir taksi online di Jalan Kompleks Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Perkembangan terakhir sudah ditangkap pelakunya," ujar Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu AKP Sofyan Suri saat dikonfirmasi, Jumat (15/9/2023).

Sofyan juga menepis informasi awal yang menyatakan korban berinisial MSD (53) dibuang dari dalam mobil.

MSD adalah sopir taksi online yang diduga dibunuh di dalam mobil korban.

"Pembunuhan, pembunuhan itu. (Pelaku) nyuri, ngambil mobil korban. Jadi korban dibunuh," tutur dia.

Walau demikian, Sofyan enggan membeberkan informasi lebih dalam perihal penangkapan pelaku.

Sebab, kasus ini sudah diserahkan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya.

"Kasusnya sudah ditarik (ke Polda). Saya tidak bisa memberikan banyak keterangan," imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, jasad pria berinisial MSD ditemukan di Jalan Kompleks Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023) sekitar pukul 03.00 WIB.

Salah satu saksi mata berinisial H menduga MSD menjadi korban pembunuhan ketika sedang bekerja sebagai sopir taksi online.

"Korbannya sopir taksi online. Dia kelihatannya dihabisi dari belakang," kata H kepada wartawan, Selasa.

Ia bisa memastikan korban merupakan sopir taksi online karena jalan di depan rumahnya memang sering digunakan untuk mangkal.

Selain sopir taksi online, tak ada kendaraan lain yang berhenti di lingkungan rumahnya pada malam hari.

Oleh karena itu, ia cukup percaya diri dengan argumen yang menyatakan korban adalah sopir taksi online.

"Di sini sudah biasa ada sopir Grab Car, Go Car, sampai 24 jam malah. Tapi saya tegur, artinya saya tanya mereka dari mana. Saya kenalin diri, saya minta nomornya. Makanya saya tahu korban itu sopir taksi online," ungkap dia.

Di lain sisi, Kapolsek Pasar Minggu Kompol Rusit Malaka sebelumya menyebut kasus ini diduga adalah pembuangan mayat.

"Mulanya Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Pasar Minggu mendapat laporan dari warga soal ditemukannya seorang laki-laki tergeletak dengan kondisi luka berdarah di pinggir jalan," ujar Rusit saat dikonfirmasi, Selasa.

Rusit mengungkapkan, korban yang saat itu berlumuran darah ditemukan mengenakan kaus merah dan celana panjang berwarna coklat.

Selain itu, didapati sejumlah luka luar di tubuh korban, yakni luka memar di bagian punggung serta luka di bagian dada kanan dan kening sebelah kiri.

"Ditemukan pula dompet berwarna hitam yang berisi KTP, SIM B11 umum, BPJS, dan uang sebesar Rp 222.000," ungkap Rusit.

Rusit mengatakan, jasad MSD ditemukan oleh warga sekitar berinisial HS.

HS melihat jasad MSD dibuang oleh seseorang dari dalam mobil.

"Saksi (HS) melihat seorang sopir turun dari mobil, lalu dia seperti membuang sesuatu di pinggir jalan. selanjutnya mobil langsung kabur ke Jalan Raya Ragunan," tutur Rusit.

"Setelah sopir kabur, saksi kemudian mendekati dan mengecek sesuatu yang dibuang. Saksi lalu kaget karena melihat seseorang yang sudah tergeletak," sambung dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/15/11193731/pembunuh-sopir-taksi-online-di-pasar-minggu-sudah-ditangkap

Terkini Lainnya

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Megapolitan
Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Megapolitan
Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Megapolitan
Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke