Salin Artikel

Jajal LRT TMII-Dukuh Atas di Jam Kerja yang Padat Penumpang, Celingak-celinguk Cari Bangku Kosong

JAKARTA, KOMPAS.com - Moda transportasi Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek kini menjadi salah satu andalan warga Jakarta untuk menunjang mobilitas harian, termasuk berangkat kerja.

Hal ini tampak dari pantauan Kompas.com di Stasiun LRT Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sejak pukul 09.10 WIB, ketika satu per satu warga mulai berdatangan, menanti kereta LRT yang akan mengangkut mereka tiba.

Suasana Jumat (22/9/2023) pagi itu tidak terlalu ramai. Hanya ada lima bangku panjang pada peron dua, yang masing-masing diduduki 2-4 orang. Saya salah satunya.

Setelah tiga menit menanti, akhirnya kereta menuju Stasiun Dukuh Atas pun tiba.

Begitu masuk kereta, saya tertegun sejenak, "celingak-celinguk" berusaha mencari bangku mana yang sekiranya masih kosong. Hasilnya pun nihil.

Ya, kereta LRT menuju Stasiun Dukuh Atas masih terbilang padat pada jam kerja. Situasi ini berbanding terbalik dengan situasi Stasiun TMII yang sepi.

Karena tak menemukan bangku kosong, saya bersama beberapa penumpang lainnya pun pasrah berdiri dan menggantungkan satu tangan pada pegangan kereta di atas kepala kami.

Meski sudah berpegangan erat, sesekali saya masih oleng kanan-kiri, depan-belakang, berusaha menyeimbangkan badan setiap kereta mengerem.

Kalau dilihat sekilas, penumpang LRT Jabodebek di jam kerja rupanya cukup beragam. Ada anak muda dengan tanda pengenal kepegawaiannya, ada pula orangtua hingga lansia yang duduk berjajar di bangku kereta.

Sepanjang perjalanan, mata saya disuguhi pemandangan apik gedung-gedung pencakar langit ibukota yang bersanding dengan langit cerah.

Sesekali saya tak lupa melirik kursi mana yang sudah kosong. Nyatanya, kursi masih tetap penuh hingga 20 menit pertama perjalanan dari Stasiun TMII.

Barulah ketika pengeras suara mengumumkan stasiun tujuan berikutnya adalah Stasiun LRT Kuningan, sejumlah penumpang pun mulai beranjak dari tempat duduknya untuk bersiap turun. Akhirnya, saya mendapatkan bangku kosong untuk duduk sejenak.

Meski sebagian besar penumpang tampak sudah turun di Stasiun LRT Kuningan dan Stasiun LRT Rasuna Said, namun isi dalam kereta ternyata masih cukup penuh.

Sampai tibalah kereta ini di stasiun tujuan akhir yakni Stasiun LRT Dukuh Atas. Saya dan semua penumpang pun turun di stasiun ini.

Adapun perjalanan dari Stasiun LRT TMII menuju Stasiun LRT Dukuh Atas memakan waktu selama 32 menit dengan tarif Rp 5.000 untuk semua rute sampai akhir September ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/22/11472151/jajal-lrt-tmii-dukuh-atas-di-jam-kerja-yang-padat-penumpang-celingak

Terkini Lainnya

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke