Untuk diketahui, warga Kampung Bayam yang masih bertahan di tenda mengajukan beberapa persyaratan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta apabila ingin memindahkan ke Rusunawa Nagrak.
"Sedang dipelajari (permintaan warga Kampung Bayam)," kata Tomi saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan singkat WhatsApp, Sabtu (23/9/2023).
Dia tidak bisa memberikan jawaban saat ditanya kapan Kelurahan Papanggo akan memutuskan mengenai syarat warga Kampung Bayam.
"Masih dipelajari," jawab dia selanjutnya.
Adapaun warga Kampung Bayam membuat persyaratan kepada Pemprov DKI Jakarta jika ingin memindahkan ke Rusunawa Nagrak.
"Iya (mau pindah ke Rusunawa Nagrak asal ada perjanjian hitam di atas putih), dengan persyaratan yang kami tentukan, dengan perjanjian yang kami tentukan," tutur Minawati, koordinator Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK), Sabtu.
Pertama, menyiapkan mobil untuk warga Kampung Bayam pindahan dari tenda ke Rusunawa Nagrak.
Kedua, Pemprov DKI Jakarta harus menyiapkan bus sekolah untuk mengantarkan dan menjemput anak sekolah dari Nagrak ke tempat pendidikan yang berlokasi di sekitar JIS.
"Ketiga, kita pindah sementara, bukan menjadi warga asli. Terus, tidak ada pergantian identitas dan biaya retribusi rumah susun," ungkap Minawati.
Jika persyaratan tersebut tidak terpenuhi, maka warga Kampung Bayam tetap menolak pembongkaran.
Sebagai informasi, warga Kampung Bayam tergusur dari kediaman mereka imbas pembebasan lahan proyek Jakarta International Stadium (JIS).
Warga sudah tinggal di tenda sejak November 2022. Mereka mengaku tidak sanggup membayar kontrakan dan menolak untuk pindah ke Rusunawa Nagrak.
Warga Kampung Bayam sejatinya merupakan penghuni Kampung Susun Bayam. Namun, KSB masih belum bisa dihuni hingga saat ini.
Belakangan ini, warga Kampung Bayam harap-harap cemas. Pasalnya, pihak Kelurahan Papanggo akan segera membongkar tenda mereka karena berdiri di atas saluran air dan dianggap bangunan liar.
Lurah Papanggo Tomi Haryono meminta warga Kampung Bayam untuk membongkar tenda secara mandiri karena akan dibangun trotoar.
Pembangunan trotoar berkaitan dengan berlangsung Piala Dunia U-17 pada November 2023 mendatang, mengingat JIS merupakan salah satu lokasi pertandingan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/23/16230721/lurah-papanggo-pelajari-syarat-yang-diajukan-warga-kampung-bayam